Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti: Target Madrid di Muenchen Adalah Bikin Gol

Kompas.com - 27/04/2014, 13:45 WIB
Ary Wibowo

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyatakan timnya akan bermain untuk mencetak gol, bukan bertahan, saat menghadapi Bayern Muenchen, pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Allianz Arena, Muenchen, Selasa (29/4/2014).

Madrid akan menyambangi Bayern dengan bekal kemenangan 1-0 pada leg pertama. Gol semata wayang diciptakan Karim Benzema, pada menit ke-19.

Sejumlah kalangan menilai hasil itu jauh dari cukup bagi Madrid untuk masuk final, mengingat sepanjang laga Bayern mendominasi dan lebih sering menciptakan peluang emas.

Madrid kemudian "bereaksi" dengan meraih kemenangan 4-0 atas Osasuna, pada pertandingan Primera Division, di Camp Nou, Sabtu (26/4/2014). Gol dicetak oleh Cristiano Ronaldo (6. 52), Sergio Ramos (60), dan Daniel Carvajal (83).

"Saya yakin saya akan memilih sebelas pemain yang memiliki semangat tinggi. Setiap orang harus tenang karena kami akan menyiapkan diri dengan baik. Saya yakin akan para pemain saya dan mereka semua harus memiliki (keyakinan itu). Targetnya adalah mencetak gol, bukan bertahan. Inilah yang akan menjadi pedoman kami dalam menyiapkan diri," ujar Ancelotti.

"Jika Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale baik-baik saja, mereka akan bermain di Muenchen," lanjutnya.

QUIQUE GARCIA / AFP Karangan bunga dari Real Madrid untuk menghormati mantan pelatih Barcelona, Tito Vilanova (almarhum), dipasang di Camp Nou, Sabtu (26/4/2014). Vilanova meninggal dunia akibat kanker, di Barcelona, Jumat (25/4/2014).
Pertandingan Primera Division antara Madrid dan Osasuna berlangsung di tengah suasana duka, karena meninggalnya mantan pelatih Barcelona, Tito Vilanova. Vilanova meninggal akibat kanker pada Jumat (25/4/2014).

"Saya tak punya pengalaman banyak tentangnya. (Saya berkomunikasi dengan Vilanova) tahun lalu, ketika saya bersama Paris Saint-Germain melawan Barcelona. Kesan yang saya dapat adalah ia tenang dan damai. Kami sedih karena ia adalah kolega yang telah pergi. Sekarang, kami memberikan dukungan kepada keluarganya dan Barcelona, karena mereka telah kehilangan figur penting untuk klubnya.," ujar Ancelotti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com