Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guardiola: Tak Ada yang Salah dengan Taktik Bayern di Kandang Madrid

Kompas.com - 25/04/2014, 09:06 WIB
Tjatur Wiharyo

Penulis

Sumber UEFA
MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Josep "Pep" Guardiola, menilai tidak ada yang salah dengan strategi penguasaan bola yang dimainkan timnya pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, melawan Real Madrid, di Santiago Bernabeu, Rabu (23/4/2014). Menurut dia, Madrid bisa menang atas timnya karena mereka memang berkualitas.

Laga itu berakhir 1-0 untuk Madrid, dengan gol diciptakan Karim Benzema pada menit ke-19. Gol berawal dari serangan balik, yang dibangun Cristiano Ronaldo dan Fabio Coentrao, di sektor kanan pertahanan Bayern.

Bayern mendominasi laga itu dan menyerang Madrid dari berbagai sisi lapangan. Namun, penyelesaian akhir dan umpan-umpan krusial mereka dipatahkan oleh pemain-pemain Madrid, terutama kiper Iker Casillas. Madrid sendiri mampu mengalirkan serangan dengan cepat dan efektif setiap kali menguasai bola.

Sepanjang laga, menurut catatan UEFA, Bayern melepaskan sebelas tembakan titis dari 16 usaha, dengan penguasaan bola 64 persen. Sementara Madrid melepaskan tujuh tembakan akurat dari sembilan percobaan.

Sebelumnya, legenda Bayern Muenchen Franz Beckenbauer mengatakan sebuah tim akan menang jika mencetak gol, bukan sekadar menguasai bola. Menurut dia, Bayern tidak bermain dinamis seperti biasanya.

"Sejak saya masih bermain, Real Madrid pada dasarnya sudah menjadi tim yang mengandalkan serangan balik. Tentu, jika mereka menginginkan bola, kedua tim akan bergantian melancarkan serangan hingga tuntas," tepis Pep.

"Kadang kala, dalam sepak bola, Anda mendengar bahwa kami harus bermain lebih vertikal. Namun, menurut saya, dalam situasi itu, Madrid tak bisa dihentikan," ujar Pep. "Mereka tim dengan serangan balik terbaik di dunia. Mereka cepat. Mereka atlet. Skuad mereka berisi pemain sepak bola, tetapi sebagian besarnya adalah atlet."

"Saya bangga akan tim saya. Mereka berjuang dengan baik melawan tim yang tangguh dan salah satu yang terbaik di dunia. Kami bermain dengan baik dan saya berharap kami akan lebih baik pekan depan," imbuh Pep.

"Saya tak ingin memainkan gaya sepak bola mundur dan maju ala Jerman. Saya ingin (tim) banyak menguasai bola dan kami berhasil dalam hal itu, tetapi tidak memanfaatkan peluang dengan baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com