Laga itu berakhir 2-1 untuk Benfica. Sementara gol Benfica diciptakan Ezequiel Garay (3) dan Lima (84), gol Juventus diciptakan Carlos Tevez (73).
Sepanjang laga, menurut catatan UEFA, Benfica melepaskan dua tembakan akurat dari delapan percobaan, sementara Juventus melepaskan lima tembakan titis dari sembilan usaha.
"Menurut saya, ada penyesalan besar untuk hasil yang tidak adil ini. Kami tidak mengawali laga dengan baik karena kami kebobolan (tak lama setelah kick-off) dari situasi bola mati dan kami tahu antusiasme untuk Benfica," ujar Conte.
"Namun, setelahnya, kami mengambil alih kendali permainan dan membuat Benfica tak berkutik. Menurut kami, dari satu momen ke momen yang lain, mereka akan menyerah, tetapi kami malah kebobolan yang entah berasal dari mana."
"Ini memalukan karena pada saat itu, kami berusaha mendapatkan gol kedua. Lini belakang kami lengah. Kami lengah. Katakan saja, kami tidak siap menghadapi situasi itu."
"Kami mengerti bahwa persaingan di babak semifinal terbuka dan Juventus Stadium, jika mau, bisa menyamai atmosfer luar biasa di Lisbon. Kami semua ingin masuk final."
"Optimisme dan kepercayaan diri saya dapatkan dari pertandingan malam ini. Tak mudah bermain di sini, bermain seperti ini, melawan tim yang tak terkalahkan di kandang."
"Kami tak bermain dengan gaya klise Italia, karena kami menyerang, membuat tempo tetap tinggi, intens, dan memaksa Benfica untuk fokus secara khusus untuk melancarkan serangan balik. Kami berjuang untuk kehormatan sepak bola Italia pada laga tadi," tuturnya.
Pertandingan leg kedua akan berlangsung di Juventus Stadium, pada 1 Mei 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.