Pernyataan itu diungkapkan Silvestre di sela-sela acara nonton bareng bertajuk "I am United" di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2014). Pemain asal Perancis tersebut secara khusus didatangkan oleh beINSport untuk menyapa para penggemar MU di Jakarta.
Silvestre mengatakan, meskipun performa MU kini masih terseok-seok di Premier League, manajemen The Red Devils tidak akan langsung memecat Moyes. Ia menilai, Moyes butuh waktu untuk membangun skuad terbaik MU pada musim panas mendatang.
"Menurut saya, kami harus membangun lini pertahanan, membeli sejumlah gelandang, dan penyerang. Akan ada banyak perubahan pada musim panas nanti dan akan ada banyak pemain yang hengkang, tidak seperti biasanya, mungkin pemain-pemain seperti Rio (Ferdinand) dan Pat (Patrice Evra)," ujar Silvestre.
Silvestre juga berkomentar perihal pemain anyar MU, Juan Mata. Menurutnya, MU beruntung bisa mendapatkan jasa gelandang asal Spanyol tersebut. Mata, kata Silvestre, merupakan salah satu pemain berkualitas di Premier League.
Apalagi, lanjut Silvestre, Mata adalah pemain yang sudah sangat familiar dengan Premier League. Menurutnya, hal tersebut adalah salah satu syarat bagi pemain bintang agar dapat bersaing di setiap pertandingan.
"Dia juga tampil bagus di setiap pertandingan bersama MU. Dia sudah menemukan tempatnya bersama Rooney dan Van Persie di depan dan saya rasa dia terus berkembang. Saya rasa kita akan melihat yang terbaik dari dia pada musim depan," kata Silvestre.
Silvestre direkrut MU dari Inter Milan dengan biaya transfer sebesar 4 juta pounds pada 1999. Silvestre awalnya didaulat menggantikan posisi Dennis Irwin di bek kiri, akan tetapi dia kemudian sering dimainkan sebagai bek tengah bergantian dengan Rio Ferdinand, John O'Shea dan Wes Brown.
Bersama MU, Silvester sukses merebut lima gelar Premier League, satu gelar Piala FA dan dua trofi Community Shield. Ia juga berada dalam skuad asuhan Sir Alex Ferguson saat merebut Liga Champions pada 2008 dan Piala Intercontinental pada 1999.
"Musim saya di MU mengalami titik terendah dan tertinggi. Titik terendah adalah momen buruk ketika saya mengalami cedera parah pada 2007. Sedangkan, momen terbaik terjadi ketika kami berhasil meraih gelar juara Liga Champions di Moskwa," tutur Silvestre.
Sementara itu, ketika ditanya perihal pengalaman kunjungan pertama kali ke Jakarta, Silvestre mengungkapkan, "Ya, di sini panas. Tetapi, sangat menyenangkan bisa mengunjungi Jakarta dan saya sangat menikmati kunjungan ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.