Kemenangan London Biru berkat gol Samuel Eto'o (4) dan Gary Cahill (42). Hasil ini membuat Chelsea lolos ke perempar final dengan agregat 3-1.
Menurut statistik UEFA, Chelsea menguasai permainan sekitar 50 persen dengan melepaskan 13 tembakan tepat ke gawang dari 21 total tembakan. Sementara Galatasaray hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat ke gawang dari empat percobaan tendangan.
"Penampilan yang sangat bagus. Kami tampil sangat solid, sangat kompak, dan tidak takut. Imbang 1-1 (leg pertama) merupakan hasil sulit. Namun, kami tampil sangat solid. Kami sangat percaya diri dan banyak mengontrol pertandingan selama 90 menit. Kami meraih hasil positf pada leg pertama dan kami berhasil menyelesaikan tugas kami pada leg kedua," kata Mourinho.
Dalam kesempatan itu, Mourinho mengemukakan pendapatnya soal penampilan Didier Drogba. "Hal yang paling sulit bagi Didier Drogba adalah cara bermain timnya. Jika Anda seoerang penyerang dan tim tidak mendukung Anda, maka Anda sendirian. Itu terjadi pada setiap penyerang di dunia ini. Malam ini, hal tersebut terjadi terhadap Dider. Gary dan John Terry bermain sangat bagus. Kami mengontrol pertandingan sangat baik dan Anda tidak pernah melihat Didier dalam posisi berbahaya," tutur Mourinho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.