"Kami memberi segalanya. Jika kami mencetak gol lebih awal, gol itu mungkin mengubah pertandingan. Ini musim ketiga kami di kompetisi ini, jadi kami tahu bahwa musim depan kami tak boleh takut kepada siapa pun. Meski kami kalah, penampilan kami akan memberi kami kepercayaan diri," ujar Kompany.
City kalah 1-2 pada laga itu. Sementara gol Barcelona dicetak Lionel Messi (67) dan Dani Alves (90+1), gol City dicetak Kompany pada menit ke-89.
Sejak menit ke-78, City bermain tanpa Pablo Zabaleta. Zabaleta mendapat kartu kuning kedua karena memprotes keputusan wasit Stephane Lannoy tidak memberikan penalti kepada City ketika Edin Dzeko jatuh di kotak penalti. Zabaleta menilai, Dzeko jatuh karena dilanggar Gerard Pique.
Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, City melepaskan lima tembakan titis dari sembilan usaha, dengan penguasaan bola 45 persen, sementara Barcelona melepaskan sembilan tembakan jitu dari 16 percobaan.
Bagi City, Kekalahan dari Barcelona adalah kekalahan kedua dalam dua laga terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Wigan Athletic pada perempat final Piala FA, 9 Maret 2014.
Dengan begitu, City bisa memberikan perhatian penuh untuk bersaing di Premier League. Sejauh ini, City masih merupakan kandidat juara karena meski duduk di peringkat keempat, City mengoleksi 57 poin dari 26 pertandingan, sementara Chelsea yang menguasai klasemen sementara, mengoleksi nilai 66 dari 29 pertandingan.
Jika memenangi semua laga tunda itu, City akan menggeser Chelse karena unggul selisih gol (69-27 berbanding 56-22 gol).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.