Dalam laga yang berakhir imbang 1-1, Roben terjatuh di dalam kotak penalti saat dikawal Santi Cazorla pada awal babak kedua. Namun, wasit Svein Oddvar Moen tak menilai hal tersebut sebagai sebuah pelanggaran.
Moen baru memberikan penalti kepada Bayern setelah Robben dilanggar Laurent Koscielny pada masa injury time. Beruntung bagi Arsenal, kiper Lukasz Fabianski berhasil menepis tendangan Thomas Mueller yang maju sebagai algojo.
"Robben adalah pemain hebat dan juga tukang diving yang bagus. Namun, itu bagian dari dia. Dia adalah pemain fantastis. Saya tidak menampik itu. Dia adalah salah satu pemain terbaik dunia," kata Wenger.
"Namun, saat dia berada di depan pemain lawan, dia kemudian melambat, dan jatuh. Dia kemudian mendapatkan tendangan bebas. Itu di mana kami bicarakan kemarin, wasit harus memberikan dia kartu kuning saat pertama kali terjatuh, sehingga dia tidak melakukannya lagi," sambungnya.
Arsenal juga dihukum hadiah penalti saat Robben dijatuhkan kiper Wojciech Szczesny pada leg pertama di Stadion Emirates.
"Pertama-tama, menurut saya, itu bukan kesempatan mencetak gol karena Szczesny bener-benar cerdas. Dia juga bisa dinilai dilanggar karena Robben mengangkat kaki terlalu tinggi,"
Situsi ini bisa dianalisa dengan dua cara di mana Anda bisa memberikan pelanggaran kepada Robben karena mengangkat kaki terlalu tinggi. Jika Anda lihat lagi, di mana bola jatuh setelah di kontrol, Anda akan melihat bahwa dia tidak akan pernah mendapatkan peluang mencetak gol karena bola berada di kaki Sagna. Jadi, itu bukan peluang mencetak gol," ulas Wenger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.