Pernilaian itu diungkapkan Boban menanggapi tangisan Balotelli saat menghadapi Napoli dalam lanjutan Serie-A, Sabtu atau Minggu (9/2/2014) dini hari WIB. Balotelli terlihat menitikan air matanya saat ia digantikan Giampaolo Pazzini pada menit ke-73, atau ketika Milan tertinggal 1-2.
Ketika duduk di bangku cadangan, Super Mario terlihat termenung dan menangis. Tak berselang lama, ia menutupi mukanya dengan jaket. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Napoli 3-1.
"Balotelli tidak pernah memberi kesan sebagai seorang juara. Permainan sepak bolanya tidak menimbulkan perbedaan," ujar Boban.
"Baik bersama Inter dan Manchester City dia tidak pernah melakukan hal-hal hebat. Dia bukanlah seorang juara sejati. Dia memang berpotensi besar, tetapi membangun tim bersamanya adalah sebuah risiko besar," tambahnya.
Lebih lanjut, Boban juga mengkritik penampilan Milan sepanjang musim ini. Ia menilai skuad asuhan Clerence Seedorf tersebut tengah kebingungan karena belum mendapatkan komposisi pemain yang tepat.
"Saya melihat tim ini sangat bingung di lapangan di mana mereka seperti tidak mengerti apa pun. Mungkin ini salah karena Seedorf sedang membangun tim. Tetapi, satu-satunya hal bagus adalah pengaruh dari Taraabt," kata Boban.
"Karena hal itulah Milan berada di bawah tekanan dan menghadapi sejumlah kesulitan ini. Mereka punya Balotelli, yang juga tidak berkembang, Robinho yang tidak konsisten dan Taarabt yang baru saja datang. Pendapat saya adalah tiga pemain tengah di tim ini sangat penting," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.