Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Terbuka Juan Mata untuk "Fans" Chelsea

Kompas.com - 26/01/2014, 07:10 WIB
Ary Wibowo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Gelandang asal Spanyol, Juan Mata, menulis surat terbuka kepada pendukung Chelsea setelah resmi berseragam Manchester United, Sabtu (25/1/2014). Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pendukung The Blues selama berkarier di Stamford Bridge.

Mata bergabung ke Old Trafford dengan biaya transfer sebesar 37,1 juta pounds (sekitar Rp 745 miliar). Pemain berusia 25 tahun itu dikabarkan mendapatkan kontrak berdurasi empat setengah tahun hingga 30 Juni 2018.

Berikut surat terbuka Mata seperti dilansir situs resmi pribadinya:

"Hai, semuanya,

Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini adalah hari yang sangat penting dalam hidupku dan melalui tulisan ini aku ingin mengungkapkan sejumlah kenangan dan emosi yang datang saat aku menulis surat ini.

Surat ini ditulis dari hatiku dan pertama-tama aku ingin mengatakan bahwa aku tidak akan pernah melupakan kasih sayang yang diberikan oleh fans Chelsea kepadaku, dari hari pertama hingga terakhir.

Dengan dukungan itu, aku telah tumbuh dan berkembang sebagai pemain dan aku mendapatkan masa-masa yang luar biasa baik di dalam maupun luar lapangan. Aku akan selalu berterima kasih kepada Anda. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk memberikan kembali semua yang aku terima selama ini.

Ada banyak momen indah, di Piala FA, yang menjadi trofi pertamaku bersama The Blues lalu kebahagiaan yang sangat besar ketika memenangkan gelar untuk kali pertama dalam sejarah klub, seperti yang terjadi pada malam magis di Liga Champions dan Liga Europa.

Di sisi lain, aku juga telah mengalami beberapa situasi sulit dari sudut pandang pribadiku, terutama dalam enam bulan terakhir. Setiap pesan yang aku terima dari media sosial, setiap pujian yang Anda katakan kepadaku di jalan, dan tentu saja dukungan di dalam stadion, telah membuat aku merasa sangat bangga menjadi fans Chelsea. Anda pantas mendapatkan tim yang Anda miliki sekarang, dengan banyak pemain fantastis.

Aku tidak akan pernah melupakan kepercayaan yang Anda berikan kepadaku ketika aku mendapatkan trofi Player of The Year dalam dua musim terakhir. Aku merasa sangat bangga dan tidak akan pernah melupakan malam-malam yang indah bersama kalian.

Terima kasih banyak dengan cara Anda memperlakukanku. Anda semua sangat luar biasa. Aku harap Anda mengerti setelah semuanya menjadi lebih rumit, khususnya bagiku, saat muncul situasi baru dalam beberapa bulan terakhir. Aku percaya ini adalah pilihan terbaik karier sepak bolaku agar aku kembali menikmati olahraga ini.

Sebelum musim panas lalu, aku berniat tinggal di sini (Chelsea) untuk waktu yang lama, asalkan klub menginginkannya. Aku juga ingin terus memenangi sejumlah piala bersama Chelsea. Namun, seperti yang Anda tahu, sejumlah hal berubah setelah pramusim. Dari merasa menjadi pemain penting, aku mulai mengalami beberapa situasi sulit dan aku merasa gagal membantu tim seperti yang aku inginkan

Jelas, aku sangat menghargai situasi ketika itu. Sepak bola adalah olahraga tim dan tidak mudah bermain secara reguler dan teratur dalam sebuah skuad yang bagus. Dalam olahraga, Anda mungkin menang atau kalah, tetapi hal yang terpenting adalah untuk selalu memberikan segalanya bagi klub. Aku harap Anda tahu dan merasa bahwa aku selalu melakukan hal itu, dalam setiap pertandingan, sesi latihan, tanpa kecuali. Aku selalu mencoba yang terbaik untuk klub.

Aku ingin berterima kasih kepada seluruh mantan rekan-rekanku untuk dua setengah tahun ini dan aku berharap mereka selalu mendapatkan yang terbaik, baik secara personal maupun profesional, di masa depan nanti. Tentu, aku dekat dengan beberapa diantaranya. Tapi, hal paling penting adalah saat aku berada di Chelsea, aku mendapatkan teman-teman yang hebat. Pertemanan akan abadi, disamping itu baru ada rivalitas sepak bola.

Aku sangat bangga untuk menjadi bagian dari skuad yang telah membuat mimpi mereka dan kami menjadi kenyataan, yaitu memenangkan Liga Champions, dalam malam yang tak terlupakan di Muenchen.

Meskipun banyak dari Anda, seperti aku sendiri, tidak pernah berpikir saat seperti ini akan datang, tapi inilah sepak bola dan bab baru akan segera dimulai. Aku akan senang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua di stadion atau dalam jumpa pers. Tetapi, itu belum memungkinkan. Aku yakin, aku akan dapat melakukannya di masa depan.

Hari ini perasaanku sangat campur aduk, mengingat masa lalu dan berpikir serta melihat ke depan apa yang harus aku lakukan. Aku berharap bisa bahagia dan menikmati sesuatu yang sangat aku inginkan, yaitu bermain sepak bola. Aku tidak akan pernah melupakan waktuku di Chelsea dan kasih sayang selama ini dari kalian. Aku akan menyimpan kenangan manis itu dan berharap Anda semua selalu mendapatkan yang terbaik.

Terima kasih banyak,
Juan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com