Pemain berkebangsaan Perancis tersebut bergabung dengan Bianconeri dari Manchester United pada musim panas 2012. Sejak itu, Pogba menjadi salah satu pemain kunci si Nyonya Besar.
Penampilan apik Pogba membuat beberapa klub besar tertarik mendapatkan pemain berusia 20 tahun tersebut. Salah satunya adalah Paris Saint-Germain yang disebut-sebut siap mendatangkan Pogba pada akhir musim ini.
Namun, dalam wawancaranya dengan La Repubblica, Pogba mengaku sama sekali tak memiliki rencana meninggalkan Juve dalam waktu dekat ini.
"Aku merasa sangat bertah di Juventus, meskipun aku tidak menolak bahwa aku memimpikan bermain untuk Arsenal atau Barcelona saat aku kecil," jelas Pogba.
"Bagiku, Juventus adalah semua tentang Zinedine Zidane, David Trezeguet, dan Pavel Nedved. Mereka bertalenta, berkelas, disiplin, dan menyatu sebagai sebuah tim," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pogba mengungkapkan keputusannya meninggalkan Manchester United. Saat itu, lanjut Pogba, pelatih Sir Alex Ferguson, sempat melarangnya bergabung dengan Juve mengingat tingginya rasialisme di Italia.
"Aku sangat berterima kasih kepada Ferguson. Dia mempercayaiku, meskipun aku tidak banyak bermain. Dia melarang aku ke Italia. Dia mengingatkan aku soal rasisme dan aku tidak merasa itu di sini," beber Pogba.
"Adapun soal rasisme, tidak ada satu negara pun yang kebal. Ada rasisme juga di Inggris. Lihat saja apa yang terjadi dengan John Terry dan Luis Suarez," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.