"Kami punya banyak peluang. Sayang, kami tidak bisa mencetak gol," jelas RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
Indonesia memang mampu menguasai permainan dan beberapa kali mengancam gawang Timor Leste. Namun, dari beberapa peluang yang tercipta, tak satu pun mampu dikonversi Garuda Muda sehingga mereka dipaksa bermain 0-0 hingga laga usai.
Menurut RD, ada beberapa faktor yang membuat pasukannya tidak bisa mencetak gol pada pertandingan tadi.
"Mereka tidak mampu mengambil keputusan dengan baik. Kami tidak tahu kapan harus mengumpan dan kapan harus menahan bola. Kami bermain sangat lambat. Kami sebetulnya punya peluang untuk bermain kombinasi, banyak variasi menyerang dari kiri dan kanan. Namun, sekali lagi, kami tak bisa cetak gol," ulas RD.
"Satu-satunya masalah adalah pemain harus tenang. Contohnya, kalau mereka bermain rapat, mereka harus memanfaatkan lewat sayap. Tetapi seringkali saat serangan balik pemain justru menyerang lewat tengah," lanjutnya.
Hasil ini membuat Indonesia terkunci di peringkat ketiga dengan merangkum empat poin, atau tertinggal dua poin dari Thailand dan Myanmar di dua besar. Kedua tim baru akan bertemu setelah laga ini.
Dengan demikian, nasib Indonesia tergantung dari hasil pertandingan Thailand dan Myanmar. Jika kedua tim bermain imbang, maka Indonesia harus menang dengan skor besar saat bertemu Myanmar di laga terakhir, Senin (16/12/2013), untuk meraih tiket semifinal.
Namun jika Thailand menang, maka Indonesia hanya perlu menang atas Myanmar (tanpa ada kewajiban menang besar). Jika sebaliknya, maka Myanmar pasti meraih tiket semifinal dan posisi Indonesia sangat kritis bahkan hampir pasti tidak lolos (meski kalahkan Myanmar) karena di laga terakhir Thailand berpeluang besar menang ketika bertemu tim lemah, Kamboja.
"Sekarang hanya berpikir bagaimana kami akan bermain lawan Myanmar. Kami akan fokus untuk bermain baik lawan Myanmar. Kami harus berjuang pada laga terakhir. Kami tahu mereka punya dukungan penonton tetapi ini tantangan yang harus kami hadapi," tutur pelatih Persebaya Surabaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.