Fakta menunjukkan bahwa Balotelli merupakan pemain yang penuh kontroversi. Pada musim ini, dia terlibat dalam sejumlah pertengkaran saat bertanding, di samping menjadi korban rasialis, termasuk dugaan yang dilakukan oleh pemain Catania, Nicolas Spolli, dalam laga akhir pekan lalu, di mana pemain belakang tersebut dinyatakan tak bersalah.
Meskipun Balotelli tampak frustrasi dengan keputusan tersebut dan memberikan tanggapan yang ironis melalui Twitter, tetapi dia menegaskan akan mengubah tabiatnya. Dia ingin mengubah citranya yang selama ini sangat identik dengan kontroversi.
"Ha-ha-ha! Untungnya, ada keadilan di negara ini," demikian bunyi kicauan Balotelli yang bernada menyindir.
Mantan pemain Manchester City ini pun menegaskan keinginannya untuk tetap bermain di Milan.
"Dibandingkan dengan masa lalu, banyak hal yang berubah.... Tentu saja aku akan mencoba mengubah sikap, tetapi aku akan bertahan," ujar pemain internasional Italia ini kepada majalah Buone Notizie.
"Aku menyimpan di dalam pikiranku semua kehangatan dari fans ketika aku bergabung dengan tim ini."
Balotelli kemudian memuji sejumlah pelatih yang pernah bekerja bersama dalam kariernya. Dia menggambarkan bagaimana masing-masing dari mereka yang telah memainkan peranan penting dalam perkembangannya, meskipun mereka menggunakan pendekatan yang berbeda.
"Setiap orang telah memainkan peran yang berbeda. Roberto Mancini seperti seorang ayah, Jose Mourinho merupakan motivator yang hebat, dan Massimiliano Allegri, seorang teman," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.