Ponaryo membela Sriwijaya sejak 2009. Dia sukses mempersembahkan gelar Indonesia Super League (2011-2012), Piala Indonesia (2010), Indonesia Cummunit Shield (2010), dan Indonesia Inter Island Cup (2010, 2012).
Jelang bergulirnya musim baru, Ponaryo lebih memilih kembali ke PSM Makassar, klub yang pernah diperkuatnya pada 2004-2006. Ponaryo merupakan pemain keenam yang direkrut PSM setelah tim berjuluk Juku Eja tersebut sebelumnya berhasil memboyong Markus Horison, Budi Sudarsono, Kenji Adachihara, Djayusman Triasdi, dan Rahmat Latief.
"Aku tahunya dari media soal bang Pon. Belum ada komunikasi sampai sekarang dengan bang Pon. Aku menyayangkan dia keluar dari Sriwijaya," jelas Ramdani di sela-sela peluncuran bola resmi Piala Dunia 2014 di Jakarta, Rabu (4/12/2013).
"Sayang sekali dia keluar dari Sriwijaya. Soalnya, tim membutuhkan pemain berjiwa pemimpin, pemain senior, dan berpengalaman. Dia bisa merangkul semua pemain. Dia juga sempat memberikan beberapa gelar bagi Sriwijaya," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Ramdani juga menyatakan dirinya bersatuts bebas transfer setelah kontraknya dengan Sriwijaya berakhir pada November 2013. "Aku belum tanda tangan dengan klub mana pun," tutur Ramdani.
Spekulasi yang berkembang, Ramdani menjadi target utama Persija Jakarta. Ramdani pernah membela Persija pada 2008-2012.
"Pembicaraan bukan hanya dengan Sriwijaya saja. Ada sekitar dua klub. Aku yang akan menentukan tim yang aku bela dan aku ingin cari klub sehat. Namun saat ini, aku belum tahu. Lihat nanti saja," beber Ramdani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.