Nama Brazuca dipilih melalui pemilihan terbuka yang melibatkan satu juta penggemar sepak bola pada September 2012. Brazuca memiliki makna yakni warga Brasil dan menggambarkan kehidupan warga Brasil.
Unsur Brasil tidak lepas dari desain Brazuca. Brazuca memiliki motif garis-garis berwarna biru, hijau, dan kuning, yang merupakan warna tradisional Brasil. Garis-garis itu dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seperti pita yang melingkari bola.
Pita tersebut melambangkan gelang harapan tradisional penuh warna, semangat, serta kegembiraan yang diasosiasikan dengan sepak bola di Brasil.
Manajer Pemasaran dan Penjualan Adidas Indonesia Hendrik Susanto menjelaskan, Brazuca lebih baik dari pendahulunya, Jabulani. Jabulani yang digunakan pada Piala Dunia 2010 dinilai sejumlah peserta Piala Dunia 2010 terlalu ringan.
"Bola Brazuca benchmark-nya bola Tango di Piala Eropa 2012. Jika Jabulani memiliki delapan panel, maka Brazuca hanya enam panel," kata Hendrik saat peluncuran resmi bola Brazuca di Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Dengan meminimalisasi panel, lanjut Hendrik, bola akan semakin bulat dan membuat pemain lebih nyaman. Panel merupakan bagian luar dari bola yang bersentuhan dengan tanah, kepala pemain, dan kaki pemain.
"Jika dilihat pada 1970, ada 32 panel. Efeknya, durabilitas jadi berkurang. Jadi, bola ini lebih baik dan lebih aerodinamis saat melayang di udara," ulas Hendrik.
Sebelum diluncurkan, Brazuca melewati serangkaian pengujian selama 2,5 tahun. Pengujian itu melibatkan 600 pemain dari 30 tim di 10 negara. Klub yang terlibat antara lain AC Milan, Bayern Muenchen, Palmeiras, dan Fluminese. Sementara bintang-bintang yang terlibat dalam proses pengujian adalah Lionel Messi, Iker Casillas, Bastian Schweinsteiger, dan Zinedine Zidane.
Brazuca juga diuji pada pertandingan Piala Dunia U-20 dan laga persahabatan antara Swedia dan Argentina pada Februari 2013.
"Brazuca merupakan bola yang paling banyak diuji," ujar Hendrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.