Laga itu berakhir 4-2 untuk City. Gol City dicetak Sergio Aguero (33, penalti), Samir Nasri (65), Alvaro Negredo (79), dan Edin Dzeko (89), sementara gol Plzen dicetak Tomas Horava (43) dan Stanislav Ted (69).
Menurut catatan UEFA, City sepanjang pertandingan menguasai bola sebanyak 53 persen dan melepaskan sembilan tembakan titis dari 20 usaha, sementara Plzen menciptakan sembilan peluang emas dari 16 percobaan.
"Saya senang karena kami menang. Namun menurut saya, kami tak bermain dengan baik. Kami tidak bermain dengan intensitas dan kedisiplinan memadai. Sergio Aguero tak mengalami masalah cedera. Aguero tahu dari awal bahwa ia akan bermain selama 45 menit," ujar Pellegrini.
"Joe Hart bermain dengan baik. Saya tidak mengira ia akan bekerja begitu keras selama laga itu. Menurut saya, Plzen adalah lawan kami yang paling banyak menciptakan peluang, dibanding tim lain, baik di Premier League maupun di Liga Champions."
"Kami bisa menyerang dan mencetak gol, dan tidak memberikan banyak ruang kepada lawan. Salah satu hal terpenting soal menjadi tim yang bermain menyerang adalah tahu bagaimana bertahan dengan baik. Saya tak akan bicara soal pemain tertentu. Kami harus bertahan sebagai tim, dan hari ini kami tak bermain dengan intensitas atau kedisiplinan yang memadai untuk melakukan hal itu."
"Plzen bermain sangat baik. Mereka layak diapresiasi karena cara bermain mereka. Saya melihat cara bermain mereka ketika melawan Bayern, dan mereka bermain dengan sangat baik juga. Seperti saya katakan kepada pemain sebelum pertandingan, jika Anda memberi mereka waktu dan ruang, mereka akan menciptakan kerusakan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.