Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prandelli: Italia Terlahir untuk Menyerang

Kompas.com - 20/11/2013, 02:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

ROMA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Italia Cesare Prandelli menegaskan bahwa Italia terlahir untuk menyerang. Dalam Piala Dunia 2014 nanti, dia pun menyatakan akan menginstruksikan anak asuhnya untuk berani memainkan pola permainan yang mengambil risiko.

"Untuk Piala Dunia, saya lebih memilih tim yang berani menerima risiko di akhir daripada bertahan di belakang dan melindungi penjaga gawang," katanya seperti dilansir Football Italia, Selasa (19/11/2013).

"Kami harus mempertahankan cara bermain sepak bola yang berkualitas di lini tengah, dan Italia terlahir untuk menyerang. Jika tidak, kami sama saja dengan tim-tim lainnya."

Dalam empat pertandingan terakhir, Italia selalu bermain imbang, yakni saat bermain imbang 2-2 kontra Denmark dan imbang 2-2 kontra Armenia pada dua laga terakhir fase grup babak Kualifikasi Piala Dunia, bulan lalu. Kemudian, mereka juga bermain seri di dua laga uji coba pekan ini, yakni saat bermain 1-1 kontra Jerman dan 2-2 kontra Nigeria.

Khusus saat melawan Nigeria, Senin (18/11/2013), Italia sebenarnya cukup mendominasi permainan, terlihat dari penguasaan bola sebesar 58 persen. Mario Balotelli dkk juga melepaskan 28 tembakan, 11 di antaranya tepat mengarah ke gawang Nigeria. Namun, sayang, banyaknya peluang tak bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Gli Azzurri untuk mencetak gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com