"Rossi dan Balotelli berkali-kali melakukan kombinasi. Kesalahan sangat fatal adalah saat kami unggul 1-0, kami mencoba untuk memegang penguasaan dan mengubah gaya permainan. Saat itu kami harusnya sudah menciptakan gol kedua," kata Prandelli seperti dilansir Football Italia usai pertandingan.
Hal yang sama juga dikatakan Emanuelle Giaccherini, pemain yang mencetak gol kedua Italia dalam pertandingan tersebut.
"Mereka berdua adalah penyerang berkelas dunia dan kami memiliki banyak kualitas dalam serangan. Mereka sangat serasi," ujar gelandang Sunderland ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Craven Cottage, Fulham, London, kedua tim bermain saling menyerang. Prandelli menurunkan duet Balotelli dan Giuseppe Rossi di posisi depan. Prandelli memainkan formasi 4-1-2-1-2, dengan Candreva sebagai playmaker dibelakang Rossi-Balotelli.
Italia membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-12 saat Rossi mencetak gol memanfaatkan umpan terobosan dari Balotelli. Namun pada menit ke-35, sundulan Dike yang memanfaatkan umpan Amoebi menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Nigeria berbalik unggul pada menit ke-39 saat tendangan voli Amoebi mengubah papan skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Elang Super.
Dua menit usai peluit tanda babak kedua dimulai, Italia menyamakan kedudukan melalui Emanuelle Giaccherini. Gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan tersebut karena sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 2-2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.