MALOBO, KOMPAS.com - Rombongan tim nasional Spanyol membantah bahwa mereka telah diperalat oleh Presiden Guinea Ekuator, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, untuk bersedia beruji coba di negara tersebut.
Berdasarkan lansiran Football Espana, Rabu (13/11/2013), RFEF telah menegaskan bahwa kedatangan mereka ke negara tersebut hanya untuk melakukan latihan dan bertanding. Mereka tidak akan mau dipengaruhi untuk menghadiri berbagai agenda yang besar kemungkinan untuk dipolitisasi, seperti menghadiri jamuan dan melakukan sesi foto bersama.
Spanyol akan beruji coba dengan timnas Guinea Ekuator di Malobo, Sabtu (16/11/2013). Sebelumnya, salah satu kelompok penggiat HAM setempat, EG Justice, mengecam timnas Spanyol yang menerima undangan untuk beruji coba di negara tersebut.
Menurut mereka, Obiang merupakan seorang diktator haus darah yang telah menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat Guinea Ekuator sejak kepemimpinannya tahun 1979.
"Saya tak dapat membayangkan timnas Inggris bermain di Zimbabwe saat Robert Mugabe (Diktator Zimbabwe) masih berkuasa," kata Direktur EG Justice, Tutu Alicante.
"Menggunakan ajang olahraga yang besar seperti ini atau mendatangkan Julio Iglesias untuk bernyanyi (sempat dilakukan Obiang pada pertengahan tahun ini) atau mengadakan ajang kontes kecantikan dengan jutaan dollar, adalah cara-cara yang sering digunakan diktator untuk membuat orang miskin bahagia."
"Kami merupakan negara dengan perekonomian terburuk di Afrika yang ada saat ini. Bagaimana mungkin Spanyol bisa muncul untuk bermain sepak bola di sana?"
"Bagaimana bisa mereka tidak menyadari bahwa kehadiran mereka hanya akan meningkatkan citra dan kredibilitas rezim otoriter yang korup dan melayani presiden terpanjang di dunia?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.