Media Officer Arema Indonesia Sudarmaji di Malang, Jatim, Rabu (23/10/2013), menegaskan hingga saat ini Rahmad Darmawan masih terikat kontrak dengan Arema hingga Desember mendatang.
"Sampai sekaran Rahmad Darmawan masih pelatih Arema, sehingga mana bisa manajemen Persebaya mengklaim telah mengontrak pelatih asal Lampung itu, bahkan akan diperkenalkan secara terbuka kepada media akhir Oktober ini," tegas Sudarmaji.
Apalagi, lanjutnya, selama ini juga tidak ada komunikasi maupun pembicaraan, baik dari pihak Rahmad Darmawan maupun manajemen Persebaya dengan Arema, terkait perpindahan pelatih tersebut. Ia menegaskan seharusnya manajemen Persebaya menanyakan terlebih dulu status Rahmad Darmawan ke manajemen Arema.
"Etikanya seperti itu, tidak langsung nyelonong mengontrak begitu saja," tandasnya.
Sebagai klub profesional, katanya, seharusnya Persebaya tidak melakukan pelanggaran etika dengan mengambil pelatih yang masih terikat kontrak dengan tim lain. Kalau Persebaya tetap ngotot untuk mengontrak dan mengumumkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih Persebaya pada akhir Oktober nanti, tegasnya, maka manajemen Arema tak segan-segan untuk meminta kompensasi pada Bajul Ijo maupun Rahmad Darmawan.
"Jika Persebaya tetap memperkenalkan Rahmad Darmawan kepada publik tanpa pembicaraan lebih dulu dengan Arema, maka harus ada kompensasi karena kontrak Rahmad Darmawan di Arema baru berakhir Desember," tegasnya.
Akhir-akhir ini Rahmad Darmawan dikabarkan akan menangani Persebaya yang promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) musim depan, menggantikan posisi Toni Hoo yang telah mengantarkan tim itu ke kasta tertinggi liga di Tanah Air.
Selain menukangi Arema, Rahmad Darmawan juga dipercaya mengarsiteki Timnas U-23. Sementara prestasi yang diukir untuk Singo Edan adalah mengantar tim tersebut sebagai runner-up LSI 2013 dan juara Menpora Cup, setelah mengalahkan tim asal Australia.
Arema juga telah banyak ditawari pelatih oleh agen, di antaranya Jacksen F Tiago dan Marcos Antonio Falopa yang saat ini masih melatih klub asal India East Bengal. Namun, sampai saat ini manajamen masih belum memutuskannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.