Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Segera Ajukan Kasus Rasialisme ke PSSI

Kompas.com - 18/09/2013, 20:32 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya segera melaporkankan kasus ejekan berbau rasialisme kepada Parfait Mbida Messi ke PSSI.

Ejekan berbau rasialisme itu dilontarkan oknum suporter Persija Jakarta, Jak Mania, saat kedua tim melakoni laga tunda beberapa minggu lalu. Namun, karena Messi harus menjalani latihan rutin, Umuh mengaku akan menjadwal ulang pertemuan antara Messi dan PSSI yang seharusnya dilakukan pada Rabu (18/9/2013) hari ini.

"Harus segera. Tapi karena Messi yang bisa ngomong dan hari ini tidak bisa, mudah-mudahan bisa diulang waktunya," kata Umuh saat ditemui seusai Konferensi Pers Menpora Cup di Hotel Papandayan Kota Bandung, Rabu (18/9/2013).

Selain itu, karena Messi juga harus memperkuat Persib dalam turnamen Menpora Cup yang akan digelar pada tanggal 20 September hingga 29 September 2013 mendatang, laporan kasus rasialisme itu akan diajukan usai turnamen yang mengundang tiga tim luar negeri itu. Untuk bukti-bukti seperti yang diminta oleh PSSI, Persib akan menyertakan bek jangkung asal kamerun Abanda Herman sebagai saksi.

"Buktinya mungkin ada Abanda. Dia bisa jadi saksi. Kalau bahasa susah juga orang pasti tidak mau ngaku," paparnya.

Umuh pun merasa tim asuhannya seolah disudutkan dan mendapat intimidasi oleh PSSI. Terlebih, PSSI juga memberikan hukuman yang lebih berat kepada Persib yaitu tidak bisa ditemani bobotoh selama satu tahun menjalani laga tandang dan membayar denda sebesar Rp 50 juta, sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di stadion Maguwoharjo, Sleman.

Sementara, pihak Persija hanya diminta membayar denda sebesar Rp 50 juta tanpa ada hukuman untuk Jak Mania. "Kenapa Persib harus disudutkan dan dihukum seperti ini?" ucapnya.

Umuh pun berharap, PSSI bisa mempertimbangkan kembali hukuman yang akan diberikan untuk Persib, meski hingga saat ini surat keputusan penetapan hukuman tersebut belum diserahkan ke manajemen Persib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com