Madrid sepanjang musim panas ini memang terus mengincar Bale. Namun, kesepakatan antara Tottenham dan Madrid baru tercapai satu hari menjelang penutupan jendela transfer, Minggu (1/9/2013).
Villas-Boas mengaku, skuadnya cukup terganggu dengan proses negosiasi tersebut. Maklum, proses itu berlangsung di tengah-tengah bergulirnya Premier League hingga pekan ketiga.
"Pada akhirnya, seperti yang anda lihat, Ketua (Daniel Levy) mengatakan, kami berada di bawah tekanan karena pengaruh Madrid dalam memengaruhi mental pemain sangat baik. Anda dapat mencapai titik di mana jika Anda tidak menerima tawaran itu, bisa jadi Anda akan mendapatkan pemain dengan mental yang sudah tidak betah di klub," ungkap AVB.
"Pertandingan terakhir Gareth bagi Tottenham terjadi lima minggu lalu. Sejak itu, banyak hal yang terjadi dan kami mendapatkan sebuah opera sabun yang sulit untuk ditangani karena ketika sebuah klub besar datang, sangat sulit untuk membujuk pemain agar tetap bertahan," ungkapnya lagi.
Problem penutupan bursa transfer memang kerap dikritik oleh sejumlah pelatih. Sebelum Villas-Boas, pelatih Everton, Roberto Martinez dan arsitek Arsenal, Arsene Wenger pun berpendapat lebih baik bursa transfer ditutup sebelum kompetisi dimulai agar tidak memengaruhi konsentrasi tim.
"Banyak pelatih yang tidak suka dengan penutupan jendela transfer. Banyak pelatih yang ingin hal itu dibuka lebih awal dan ditutup lebih cepat (sebelum kompetisi dimulai). Sekarang, kami akan mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan UEFA dan klub," tambah Villas-Boas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.