"Tim terbaik Eropa adalah Bayern yang dilatih Jupp Heynckes. Dengan pelatih dan pemain baru, saya tak yakin mereka masih sebagus itu," kata Mourinho.
Tak hanya itu, The Special One juga angkat bicara soal sorotan yang ditujukan untuk dirinya dan Guardiola jelang laga. Pertemuan Bayern dan Chelsea di Praha, Jumat (30/8/2013), ini dianggap banyak pihak sebagai "reuni" di antara keduanya setelah sebelumnya kerap berhadapan di El Clasico. Kala itu Mourinho masih menukangi Real Madrid, sementara Guardiola menjadi arsitek Barcelona.
"Saya dan Guardiola tak punya peran apa-apa dengan prestasi Chelsea dan Bayern pada musim lalu. Tapi sekarang kami yang memegang kendali. Saya juga tak yakin pertandingan nanti akan jadi sesuatu yang istimewa. UEFA Supercup hanya konsekuensi dari prestasi kedua klub musim lalu," kata Mourinho.
Mourinho pun yakin kedua tim punya pendekatan yang berbeda dalam menghadapi pertandingan nanti. Menurut eks Pelatih Inter Milan ini, ajang UEFA Supercup akan menjadi latihan bagus bagi timnya jelang Liga Champions. Terlebih lagi, tim Chelsea saat ini didominasi pemain muda. Namun, Mourinho merasa Bayern-lah yang lebih tertekan untuk menang.
"Pertandingan ini momen bagus untuk melihat reaksi pemain menghadapi tim terbaik dunia saat ini. Namun, untuk Guardiola tekanannya beda. Ia punya tim terbaik di dunia, dan mungkin punya pendekatan yang juga beda. Ia harus menang. Sementara itu, saya punya tim yang masih muda, dan akan menggunakan kesempatan ini untuk mengukur kemampuan di Liga Champions," pungkasnya.
Marca
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.