Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Tanding di Kandang Sendiri, Persik Minta Keringanan

Kompas.com - 16/08/2013, 18:28 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Para pendukung tim sepak bola Persik Kediri, Jawa Timur, terancam tidak dapat menikmati tim kesayangannya berlaga di kandangnya sendiri. Pasalnya, Kepolisian setempat melarangnya karena saat ini ada tahapan Pilkada.
 
Untuk sementara, polisi tidak mengeluarkan perizinan untuk segala kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dalam jumlah besar kecuali untuk kegiatan yang termasuk dalam tahapan Pilkada. Pelarangan itu untuk menghindari adanya gesekan atau permasalahan yang mungkin terjadi di tengah situasi pesta rakyat yang akan berlangsung pada 29 Agustus 2013 mendatang.
 
"Kita melakukan pelarangan sementara untuk mengantisipasi gangguan keamanan," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/8/2013).
 
Kebijakan ini, tambah Ratno, sudah dikoordinasikan dengan manajemen Persik dan menurutnya telah terjadi kesepakatan. Dari kesepakatan itu, beberapa pertandingan yang seharusnya berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri akan dipindahkan ke luar Jawa Timur.
 
"Hasil koordinasi, pertandingan akan dipindahkan ke stadion alternatif di Solo dan Boyolali," imbuhnya.
 
Sekretaris Umum Persik, Barnadi, membenarkan adanya pelarangan itu. Namun, ia menambahkan, pihaknya akan mencoba kembali bernegosiasi dengan pemangku keamanan agar laga Persik tetap diperkenankan digelar di kandangnya sendiri.
 
"Iya, kemarin memang ada keputusan peralihan tempat. Tapi melihat perkembangan yang ada, misalnya Arema yang akan meminta izin ke Polda, maka kita akan melakukan hal yang sama. Hasilnya kita lihat nanti," kata Barnadi dihubungi terpisah.
 
Sepanjang tahapan Pilkada, Barnadi menambahkan, Persik akan melakoni tiga pertandingan. Ketiga pertandingan itu adalah, tanggal 19 Agustus Persik vs Perseta Tulungagung, 24 Agustus Persik vs Persisko, serta 19 Agustus Persik vs PSCS Cilacap. Dua laga terakhir di atas seharusnya digelar di kandang Persik.
 
"Untuk pertandingan tanggal 24 dan 29, sudah diubah menjadi tanggal 25 dan 30. Perubahannya karena situasi yang ada," Barnadi menambahkan.
 
Ajang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri nanti bersamaan waktunya dengan pemilihan Gubernur. Sebanyak tujuh pasangan calon akan berkontestasi untuk memenangkan kursi tertinggi di Pemkot Kediri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com