Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Biarkan Inter Dikuasai Erick Thohir"

Kompas.com - 02/08/2013, 20:08 WIB
Ferril Dennys

Penulis


MILAN, KOMPAS.com — Rencana pengusaha Indonesia, Erick Thohir, menguasai Inter Milan ditentang oleh mantan Presiden La Beneamata, Ernesto Pellegrini. Menurut Pellegrini, Inter lebih baik dikuasai oleh orang Italia daripada jatuh ke tangan asing.

Thohir kerap diberitakan menjalin komunikasi dengan Presiden Inter Massimo Moratti mengenai keinginannya berinvestasi untuk "I Nerazzurri" dalam pertukaran persentase saham di klub, yang diperkirakan dari 40 persen kepemilikan menjadi 100 persen.

Negosiasi sempat berjalan alot. Terakhir, negosiasi buntu. Namun, Thohir tak menyerah setelah ia menyatakan akan segera kembali melanjutkan pembicaraan dengan pihak Inter.

Pellegrini menyatakan tak punya masalah pribadi dengan Thohir. Namun, menurut dia, taipan asal Indonesia tersebut mengakuisisi Inter demi kepentingan bisnis semata.

"Orang Indonesia hanya tertarik dengan bisnis. Klub harus dipegang orang Italia dan direstrukturisasi. Saya bisa menemukan pengusaha lain," kata Pellegrini seperti dilansir dari ITV.  

"Saya tidak punya masalah pribadi dengan Thohir. Saya tidak mengenal dia. Namun, situasi ini membuat saya sedih karena saya benci melihat tim favorit saya dikuasai orang asing," ujarnya.  

Thohir terkenal sebagai sosok berpengalaman dalam mengakuisisi industri olahraga internasional dengan menjadi pemilik saham mayoritas di DC United tahun 2012 serta tim bola basket NBA, Philadelphia 76ers, pada tahun sebelumnya. (ITV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com