Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamann: Liverpool Harus Singkirkan Suarez

Kompas.com - 01/08/2013, 18:19 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber GOAL
LIVERPOOL, KOMPAS.com — Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, menilai, "The Reds" akan tampil lebih baik jika segera mendepak Luis Suarez. Menurut dia, dengan menjual Suarez, Liverpool bisa mendapatkan jasa dua atau tiga pemain yang lebih berguna pada masa mendatang.

Suarez menyatakan sudah tidak betah lagi di Liverpool. Striker asal Uruguay itu pun dua kali ditawar oleh Arsenal meski hingga saat ini belum ada kesepakatan di antara kedua klub.

Menurut Hamann, beberapa masalah yang dibuat Suarez harus diperhitungkan dengan baik oleh Liverpool. Apalagi, musim depan Suarez akan absen di enam laga awal Premier League akibat lanjutan sanksi larangan bertanding 10 laga setelah mengigit tangan bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada 21 April lalu.

"Suarez melewatkan 20 pertandingan dalam dua musim terakhirnya. Dia tidak tampil di seperempat pertandingan selama masa hukumannya dan itu jelas harus diperhitungkan," ujar Hamann.

"Dia mendapatkan semua dukungan dari klub, fans, dan dia akan absen pada enam pertandingan awal musim depan, kemudian dia mengatakan ingin pergi. Saya pikir akan menjadi terbaik bagi kedua belah pihak jika menyingkirkan pemain seperti itu."

"Untuk jangka panjang, saya pikir klub akan lebih baik. Jelas, apa yang sudah dia lakukan sangat baik bagi klub. Namun, ketika Anda kehilangan pemain sepertinya, itu mungkin akan membuat Liverpool mempunyai kesempatan membawa dua atau tiga pemain bagus dan saya pikir untuk jangka panjang klub akan lebih baik tanpa Suarez," kata Hamann.

Liverpool ditengarai akan menahan Suarez hingga ada klub yang bersedia membayar sebesar 50 juta euro (sekitar Rp 779 miliar). Namun, menurut Hamann, Liverpool terlalu tinggi mematok harga Suarez karena mantan pemain Ajax Amsterdam itu sering kali bertindak kontroversial dalam kariernya.

"Mudah-mudahan mereka (Liverpool) bisa mendapatkan banyak uang seperti yang mereka inginkan. Namun, terkadang Anda harus mengorbankan dua atau tiga juta jika pemain itu ingin pergi," tuturnya.

"Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi kepadanya dan apa yang sudah dia perbuat sebelumnya. Dia melakukan hal seperti yang diperbuatnya kepada Ivanovic ketika dia berada di Ajax. Jika Anda melakukan sesuatu musim ini, Anda akan menghadapi sekitar 20 atau 25 masa hukuman dan hal itu adalah sesuatu yang juga harus dipertimbangkan untuk menentukan harga pemain," tukas Hamann.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com