Bayern musim lalu mampu menjuarai tiga gelar di bawah Pelatih Jupp Heynckes, yakni Bundesliga 1, Liga Champions, dan DFB Pokal. Pep Guardiola didatangkan karena kontrak Heynckes habis dan memilih pensiun.
Di bawah Heynckes, Bayern sering menggunakan formasi 4-2-3-1. Kini, Guardiola mengubahnya menjadi 4-1-4-1. Nyatanya, menurut Ribery, itu tak terlalu bermasalah, bahkan membuat Die Roten menjadi lebih baik.
"Musim lalu kami memenangkan segalanya. Namun, jika kami tak membuat perubahan, lawan kami akan terbiasa dan mudah menemukan kelemahan kami," kata Ribery.
"Sistem baru membuat permainan kami lebih kuat bagi lawan. Kami bisa mengubah taktik di tengah pertandingan atau mengganti beberapa pemain untuk menyulitkan lawan," tambahnya.
Musim ini, prioritas Bayern tetap menjuarai Bundesliga 1. Namun, Ribery yakin Bayern tetap kuat di Liga Champions. Terlebih lagi, Bayern baru saja menjuarainya sehingga keyakinan tim semakin tinggi.
"Itu (juara Liga Champions) merupakan pengalaman tak terlupakan. Selama liburan lalu, aku bangun tidur dengan perasaan bahagia setiap hari karena memikirkan kemenangan di Liga Champions," ujar Ribery.
"Kami ingin menjuarai Bundesliga lagi untuk menunjukkan siapa yang terkuat di Jerman. Itu prioritas kami. Selebihnya, kami ingin terus melaju di Liga Champions," tutupnya. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.