Penilaian RD ini mengacu pada permainan London Biru ketika berpesta gol 8-1 atas Indonesia. "Saat mereka kehilangan bola, semua pemain tidak langsung menekan, tetapi menunggu di sepertiga lapangan tengah. Saat kita di-build up dari dua bek tengah maupun full back, baru mereka menekan," ulas RD.
"Jadi, memang dia mengutamakan organisasi dulu baru kemudian melakukan tekanan. Hal itu sangat terlihat sekali. Efektivitas bermain tentu menjadi pelajaran untuk kami, bagaimana pemain bergerak tanpa bola ke blind side di wilayah kita yang sangat sulit dijaga," lanjutnya.
RD mengaku hasil yang diraih timnya di luar perkiraan. Namun, pelatih yang membesut Arema Indonesia ini berharap, laga ini bisa memupuk kepercayaan diri pemain.
"Saya pikir, ini skor di luar dugaan dan ini mimpi buruk. Namun, laga ini menambah pengalaman untuk pemain timnas U-23 di SEA Games nanti," pungkas RD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.