Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skor 2-2, Uruguay Vs Italia Berlanjut ke Perpanjangan Waktu

Kompas.com - 01/07/2013, 00:57 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Uruguay dan Italia melanjutkan laga ke babak perpanjangan waktu, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal 90 menit pada laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi, Minggu (30/6/2013), di Arena Fonte Nova di Salvador de Bahia.

Setelah Italia unggul 1-0 di paruh pertama, Uruguay sempat membalas lewat Edinson Cavani di menit ke-58. Tetapi pada menit ke-73, Italia kembali unggul 2-1 lewat gol tendangan bebas Alessandro Diamanti, sebelum Cavani kembali mencetak gol penyama pada menit ke-78.

Duel yang untuk ketiga kalinya mempertemukan tim dari Eropa dan Amerika Selatan dalam play-off perebutan tempat ketiga event ini, berlangsung dalam tempo lambat sejak wasit Djamel Haimoudi meniup peluit kick-off. Meskipun demikian, Uruguay bermain lebih agresif di 10 menit pertama, karena kerab memberikan tekanan ke pertahanan Italia.

Uruguay mendapatkan peluang terbaik pada menit ke-12, ketika Davide Astori melakukan pelanggaran terhadap Cavani di luar kotak penalti, sehingga wasit memberikan tendangan bebas. Tetapi gol yang dinantikan tak terjadi, karena bola tendangan keras Diego Forlan, bisa ditangkap dengan sempurna oleh Gianluigi Buffon.

Setelah itu, permainan kembali agak menjemukan karena nyaris tak ada peluang berbahaya yang diraih kedua tim. Baru pada menit ke-25, Italia, yang minim peluang sejak awal pertandingan, sukses membobol gawang Italia yang dikawal Fernando Muslera.

Gol itu bermula dari tendangan bebas di sektor kiri pertahanan Uruguay yang dilakukan Alessandro Diamanti menggunakan kaki kirinya. Si kulit bundar mengarah ke tiang jauh dan membentur mistar, tanpa bisa diantisipasi dengan baik oleh Muslera. Bola pantulan tersebut langsung disambut dengan sontekan pelan Astori ke gawang yang tak terkawal lagi karena Muslera out of position. Tetapi nama Diamanti yang tercatat di papan skor, karena bola pantulan dinilai sudah melewati garis gawang sebelum diserobot Astori.

Dua menit berselang Uruguay meresponsnya dengan serangan balik yang cepat melalui Luis Suarez. Sayang, tendangan striker Liverpool itu dari dalam kotak penalti masih melayang tipis di atas mistar gawang.

Pada menit ke-32, Uruguay menjebol gawang Italia lewat sundulan Cavani. Tetapi wasit menganulirnya, karena striker Uruguay tersebut sudah lebih dulu terperangkap offside sebelum menyundul bola umpan tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Semenit berselang, Italia memberikan ancaman serius kepada Uruguay lewat striker mudanya, Stephan El Shaarawy. Tetapi aksi Muslera berhasil menggagalkan peluang Azzurri karena mampu menghalau tendangan keras dari luar kotak penalti pemain AC Milan tersebut, sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.

Sejak Uruguay tertinggal, tempo permainan lebih meningkat sehingga kedua tim kerab melakukan serangang berbahaya. Meskipun demikian, sampai paruh pertama usai, tak terjadi gol tambahan, sehingga Italia tetap unggul 1-0.

Di babak kedua, Uruguay terus berupaya mencetak gol penyama. Perjuangan tim juara dunia 1930 ini mencapai hasilnya pada menit ke-58 lewat sontekan maut Cavani, ketika menyambut umpan terobosan. Saat menusuk ke dalam kotak penalti dari sisi kanan pertahanan Italia, Cavani melakukan tendangan kaki kanan dengan sangat akurat. Meskipun kecepatan bola pelan, tetapi Buffon tak bisa menjangkaunya karena si kulit bundar bersarang di pojok kiri bawah gawangnya.

Gol penyama ini melecut semangat Uruguay, sehingga mereka terus menggempur pertahanan Italia. Akan tetapi, tak mudah bagi tim besutan Oscar Tabarez ini menambah gol, termasuk peluang bagus pada manit ke-78 lewat dua tendangan beruntun Diego Forlan. Berhasil menerobos ke dalam kotak penalti, mantan striker Manchester United ini melepaskan tendangan keras yang bisa diblok Buffon. Bola rebound kembali diterus Forlan, tetapi lagi-lagi Buffon bisa menepisnya sebelum dihalau keluar bek sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Pada menit ke-73, Diamanti kembali menjadi mimpi buruk bagi Muslera karena dia mencetal gol dari tendangan bebas. Kali ini, gol dilesakkan dari depan gawang setelah bola tendangan kaki kirinya melewati pagar hidup yang dibangun para pemain Uruguay, dan bersarang di pojok kiri atas. Italia unggul 2-1.

Namun hanya berselang lima menit, giliran Cavani yang kembali membuat kubu Italia terhenyak. Top skor Serie-A musim lalu ini dengan sempurna mengeksekusi tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Italia, karena bola yang mengarah ke pojok kanan gawang tak bisa dihentikan Buffon. Skor kembali imbang 2-2, membuat laga berjalan kian seru.

Namun setelah itu, kedua tim tak mampu menambah gol lagi sehingga sampai dengan waktu 90 menit plus tiga menit tambahan, skor tetap imbang 2-2. Laga pun akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Liga Italia
    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Liga Indonesia
    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Liga Inggris
    Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

    Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

    Liga Indonesia
    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Liga Indonesia
    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Liga Italia
    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Timnas Indonesia
    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Timnas Indonesia
    Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

    Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

    Liga Italia
    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

    Timnas Indonesia
    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

    Liga Spanyol
    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

    Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com