Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Minta Maaf soal "Sweeping" Mobil Pelat B

Kompas.com - 26/06/2013, 16:57 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyayangkan terjadinya upaya sweeping yang diduga dilakukan bobotoh, pendukung fanatik Persib, terhadap mobil pribadi berpelat B yang memasuki Kota Bandung dari Tol Pasteur Kota Bandung, Sabtu (22/6/2013). Ia berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi ke depannya.

Sebelumnya, satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, mengarah ke Semanggi, pada Sabtu siang. Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menjalani lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) melawan Persija Jakarta.

Akibat lemparan batu, besi, dan bom molotov, bus dengan nomor polisi D 1405 H itu mengalami rusak dan kaca retak. Rombongan tim Persib akhirnya mengurungkan niat bertanding di Jakarta dan kembali ke Bandung.

Malam harinya, sejumlah kawasan di Kota Bandung, seperti di Braga, Pasteur, Dago, dan Riau, terjadi sweeping dan perusakan terhadap kendaraan bernomor polisi asal Jakarta (B) oleh sekelompok orang. Diduga kuat aksi itu merupakan aksi balasan dan terkait erat dengan aksi perusakan bus Persib di Jakarta pada Sabtu siang.

Umuh menilai, langkah yang dilakukan oknum yang diduga bobotoh itu merupakan pelampiasan kekecewaan atas tindakan yang dilakukan The Jakmania di Jakarta yang dilakukan secara spontan. Menurutnya, beberapa pendukung Persib saat itu hanya bertujuan untuk menyambut Sergio van Dijk dan kawan-kawan.

"Kami memohon maaf kepada semuanya akibat peristiwa itu (sweeping mobil pelat B). Mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi lagi masalah seperti itu," ujar Umuh di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Umuh menambahkan, dengan adanya insiden tersebut, Persib tidak bermaksud untuk menambah panas rivalitas dengan Persija. Ia berharap PSSI dan beberapa pihak terkait bisa mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang hingga kini belum diselesaikan secara tuntas.

"Saya ingin mencari jalan ke depan yang lebih baik. Mungkin nanti akan ada hukuman-hukuman yang lebih berat supaya bobotoh-bobotoh jera. Insya Allah ini bisa diselesaikan. Kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusutnya," kata Umuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com