Siap Jabat Tangan, Suporter Persija Diminta Bersikap Dewasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, meminta agar seluruh pendukung Persija Jakarta lebih bersikap dewasa dalam mendukung tim kesayangannya. Hal tersebut disampaikan Larico menanggapi insiden pelemparan bus yang ditumpangi Persib Bandung di Jakarta, Sabtu (22/6/2013). Jakmania juga menyatakan siap berjabat tangan dengan Viking, pendukung Persib.

Sebelumnya, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persib mendapat lemparan batu dari gerombolan orang saat keluar dari Hotel Kartika Chandra, tempat tim Maung Bandung menginap. Pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut diduga merupakan suporter Persija. Mendapatkan intimidasi saat akan menuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), manajemen Persib langsung memutuskan menyelamatkan diri dengan memasuki tol dan membatalkan menghadiri SUGBK.

Beberapa bagian bus pun rusak karena dilempar batu dan bom molotov, seperti yang disampaikan oleh beberapa ofisial Persib. Larico menegaskan, hingga saat ini oknum yang melakukan pelemparan tersebut belum bisa diidentifikasikan sebagai suporter Persija. Pasalnya, ia menyatakan berdasarkan keterangan kepolisian, gerombolan oknum tersebut memang tidak memakai atribut berwarna oranye (warna kebesaran Persija).

"Intinya, untuk kasus kemarin, kita sangat prihatin. Kita mengecam keras siapa pun pelaku pelemparan itu. Kita menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan peristiwa ini hingga tuntas," ujar Larico saat jumpa pers di Kantor Persija, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

"Kita sadari keamanan di internal The Jakmania memang beberapa ada yang di luar batas kemampuan kita. Ke depannya kita berjanji akan lebih baik lagi untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian. Kita juga memastikan akan terus berjabat tangan dengan suporter mana pun, termasuk dengan suporter di Bandung," tambahnya.

Setelah insiden itu, Persija tetap mendapatkan izin menggelar laga lanjutan kontra Persita Tangerang di SUGBK, Jakarta, Rabu (26/6/2013). Pada pertandingan itu, The Jakmania diperbolehkan untuk hadir. Sementara, untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan, kedua kubu sepakat pertandingan tersebut tanpa dihadiri oleh suporter tim tamu.

"Kita ingin teman-teman mempunyai kesadaran tinggi untuk menjaga sebuah pertandingan secara aman dan terkendali agar dapat berjalan dengan tertib. Semuanya harus bersikap dewasa dan berjiwa besar apa pun hasilnya pertandingan besok. Jangan sampai keluar fatwa Persija dilarang bertanding lagi di Jakarta," harap Larico.

Panitia Pelaksana pertandingan Persija, Hanifditya menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar suporter timnya bisa tertib mulai dari berangkat, di stadion hingga kembali ke rumahnya masing-masing. Ia berharap agar seluruh suporter Persija bisa saling membantu dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengamankan setiap pertandingan kandang Persija.

"Intinya, besok pengawalan untuk skuad Persita kami akan jamin dan mereka juga dipastikan akan kembali pulang dalam keadaan selamat," tegas Hanifditya.