Legenda Liverpool Peringatkan Suarez

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerang legendaris Liverpool, Robbie Fowler, berharap agar bomber andalan The Reds, Luis Suarez, bisa lebih mengontrol emosinya dalam setiap pertandingan.

Ia menilai, hal tersebut harus dilakukan agar Liverpool tidak dirugikan atas perilaku pemain asal Uruguay tersebut.

Suarez memang dikenal sebagai pemain yang sering membuat kontroversi dalam lapangan. Ia sempat terlibat masalah rasialisme dengan bek Manchester United, Patrice Evra.

Teranyar, Suarez harus menerima sanksi larangan tampil 10 pertandingan akibat mengigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic.

Selain di klub, Suarez juga sempat tertangkap kamera memukul memukul wajah bek Cile, Gonzalo Jara, ketika membela Uruguay pada lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 Zona Amerika Selatan, 26 Maret lalu. Namun, ia selamat dari sanksi FIFA atas perilakunya tersebut.

Fowler mengakui, karena beberapa hal kontroversial yang pernah dibuatnya maka wajar Suarez sering menjadi bulan-bulanan media di Eropa. Namun, ia berharap Suarez bisa bertahan di Anfield meski mantan pemain Ajax Amsterdam itu sudah menyatakan tidak betah berada di Liverpool.

"Klub memang sedih jika Suarez melakukan tindakan-tindakan yang negatif. Dia harus mengontrol emosinya dan berhenti melakukan hal-hal aneh ketika berada lapangan. Tetapi, saya yakin Luis adalah pemain hebat dan saya suka dengannya sebagai pemain sepak bola," ujar Fowler saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Terkait dengan keinginan Suarez yang ingin hengkang dari Liverpool, Fowler optimistis bomber berusia tahun itu bakal berhatan di Anfield musim depan. Menurutnya, Liverpool membutuhkan Suarez untuk kembali menemukan permainan terbaiknya di Premier League.

"Dia masih pemain Liverpool. Saya yakin dia akan tetap bertahan dan kontraknya juga masih tersisa tiga tahun lagi. Dia adalah pemain yang luar biasa bagi klub ini," kata Fowler.