Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Minta Klub Tidak Tersandera Suporter Sendiri

Kompas.com - 23/06/2013, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djoko Driyono, berharap agar seluruh klub sepak bola Indonesia bisa menertibkan suporternya masing-masing. Hal itu harus dilakukan agar klub-klub tersebut tidak tersandera oleh perilaku negatif dari suporternya yang dapat merugikan sepak bola Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Djoko menanggapi insiden pelemparan bus yang ditumpangi Persib Bandung di Jakarta, Sabtu (22/6/2013). Bus skuad Maung Bandung dilempari oleh oknum yang diduga kelompok The Jakmania saat ingin menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menggelar laga kontra Persija Jakarta.

Djoko mengakui, beberapa klub sepak bola Indonesia memang mempunyai profil khusus terkait suporter dan rivalitas dengan klub lainnya. Menurut pria yang menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu, hal tersebut memang harus dicermati secara khusus agar berbagai masalah yang timbul bisa diselesaikan dengan baik.

"Ini adalah pekerjaan rumah kita dan saya tidak bisa mengatakan harus begini atau harus begitu. Harus dipetakan secara cermat. Karena (pelemparan bus Persib) kemarin dilakukan oleh oknum, dan tidak mengeneralisasi, itulah profil suporter Persija secara keseluruhan," ujar Djoko kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (23/6/2013).

Sebelumnya, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persib mendapat lemparan batu dari gerombolan orang saat keluar dari Hotel Kartika Chandra, tempat tim Maung Bandung menginap. Pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut diduga merupakan suporter Persija.

Mendapatkan intimidasi saat akan menuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, manajemen Persib langsung memutuskan menyelamatkan diri dengan memasuki tol dan membatalkan menghadiri SUGBK. Beberapa bagian bus pun rusak karena dilempar batu dan bom molotov, seperti yang disampaikan oleh beberapa ofisial Persib.

Djoko menambahkan, masalah suporter tersebut juga merupakan pekerjaan rumah bagi Persija di masa depan. Ia menilai, jangan sampai klub besar seperti tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut, yang juga memiliki suporter besar terbelenggu atau tersandera oleh fansnya sendiri.

"Barangkali Persija tidak bisa kerja sendirian dan PSSI juga tidak bisa kerja sendirian. Jadi, ini harus terus dikoneksikan dengan kepolisian, pemerintah daerah, agar memahami peta pendukungnya dan tidak berakibat negatif bagi klubnya sendiri karena saya yakin insiden itu bukan profil The Jakmania secara keseluruhan," tutur Djoko.

Perseteruan antarsuporter Persija dan Persib memang bukan barang baru dalam sepak bola Indonesia. Pada Mei 2012, tiga pemuda yang diduga suporter Persib ditemukan tewas dianiaya oleh suporter lainnya seusai menyaksikan laga antara Persija dan Persib di sekitar SUGBK. Hingga kini tidak ada langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com