Giliran Pique dan Fabregas "Serang" Mourinho

BARCELONA, KOMPAS.com — Meski sudah tidak berada di Spanyol, mantan Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, masih kerap terlibat perselisihan dengan sejumlah pemain Barcelona. Teranyar, dua pemain Barcelona, Gerard Pique dan Cesc Fabregas, yang "menyerang" Mourinho.

Pernyataan itu diungkapkan kedua pemain tersebut menanggapi balasan Mourinho terhadap komentar Andres Iniesta yang menyebut Mourinho telah merusak Liga BBVA dengan berbagai kontroversi yang dibuatnya. Mourinho menilai para pemain Barcelona sakit hati karena Madrid mampu mematahkan dominasi mereka.

Meskipun menolak untuk memberikan komentar secara langsung, Pique mengaku tidak setuju dengan pendapat Mourinho tersebut. Menurutnya, Barcelona justru mampu lebih banyak mengoleksi trofi selama peride 2010 hingga 2013 pada saat Mourinho masih membesut Madrid.

Mourinho melatih Real Madrid dalam tiga tahun. Selama itu, ia menghadirkan gelar Liga BBVA (2011-12), Copa del Rey (2010-11), dan Piala Super Spanyol (2012). Sementara pada periode itu, Barcelona sukses menjuarai tiga trofi Liga BBVA (2010, 2011, dan 2013), Copa del Rey (2012), dua Piala Super Spanyol (2010, 2011), satu Liga Champions (2011), serta Piala Dunia Antar Klub dan Piala Super Eropa (2011).

"Kami telah memenangi setiap trofi besar dalam beberapa tahun terakhir dan sepak bola Spanyol dalam kondisi baik," ungkap Pique seperti dilansir Marca.

Sementara Fabregas berpendapat, "Madrid telah mengakhiri dominasi kami? Kami telah memenangi Liga BBVA dengan keunggulan 15 poin dari rival kami."

Kepergian Mourinho dari Madrid disinyalir karena dia sudah mulai terlibat perselisihan dengan pemain, terutama kiper Iker Casillas. Sejak Casillas sembuh dari cedera, Mourinho tak pernah memainkannya lagi. Ini membuat sang pemain marah dan sebagian publik, termasuk beberapa rekan Casillas di tim nasional Spanyol, juga melakukan protes.