Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Suap, Wasit-wasit Asing Divonis Bersalah

Kompas.com - 10/06/2013, 19:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hakim garis asal Lebanon, Ali Eid (33 tahun) dan Abdallah Taleb (37), dinyatakan bersalah terbukti menerima gratifikasi suap dari pengusaha asal Singapura, Eric Ding Si Yang (31). Sementara itu, vonis terhadap satu wasit lain, Ali Sabbagh (34), akan diputuskan pada Selasa (11/6/2013).

Seperti yang dilansir Antara, wasit-wasit tersebut dianggap menerima suap dari salah satu sindikat judi internasional, demi mengatur hasil sebuah pertandingan antara dua klub yang bertanding di Piala AFC yaitu klub Singapura, Tampines Rovers, dan East Bengal dari India.

Pengadilan tinggi Singapura memvonis asisten wasit Ali Eid dan Abdallah Taleb berupa hukuman tiga bulan penjara. Kedua hakim garis ini terisak menangis, namun berbalik berdoa untuk bersyukur saat Hakim Low Wee Ping menyatakan mereka bisa segera dibebaskan paling cepat Senin (10/6/2013) dan paling lambat Selasa besok setelah keduanya menerima remisi karena berkelakuan baik dan sudah menjalani masa tahanan selama menunggu peradilan.

Soal Ali Sabbagh, hakim hanya berkata, "Saya perlu waktu untuk memutuskan vonis Anda. Untuk sementara, saya tak bisa menerima jika Anda mesti dihukum selama enam bulan."

Jaksa Asoka Markandu menggambarkan, Ali Sabbagh sebagai sosok "yang paling bersalah" di antara ketiganya, karena ia yang pertama didekati sindikat itu dan yang membujuk kedua hakim garis untuk menerima gratifikasi seks. Ketiganya ditangkap sebelum pertandingan berlangsung.

Permohonan penangguhan penahanan dengan jaminan dari mereka ditolak pengadilan, sehingga terpaksa ditahan di Penjara Changi sejak 4 April lalu. Hakim memvonis ketiga wasit berlisensi FIFA itu telah merusak semangat olahraga dengan menyebut mereka wasit-wasit sepak bola di pertandingan internasional pertama yang didakwa korupsi di Singapura.

"Fakta bahwa Anda semua adalah wasit internasional, dalam pandangan saya, telah menjadi faktor yang memberatkan," kata hakim seperti dikutip AFP.

"Masyarakat Singapura punya kepentingan untuk menjaga sepak bola sebagai olahraga profesional di Singapura. Ini karena olahraga mempunya nilai sosial, rekreatif dan ekonomis," sambungnya.

Eric Ding Si Yang (31), pengusaha Singapura yang didakwa menyediakan para wanita untuk ketiga wasit itu, juga terkena dakwaan, namun ia bisa bebas dengan jaminan. Para jaksa menyebut, Ali Sabbagh telah didekati Ding pada pertengahan 2012 di Beirut, Lebanon.

Ding, yang diperkirakan pemilik satu klub malam dan setiap saat mengendarai Aston Martin, menghadapi tiga dakwaan korupsi. Namun, ia kemudian dibebaskan dengan uang jaminan 150 ribu dolar Singapura atau setara Rp 1,17 miliar.

Singapura punya sejarah panjang dalam pengaturan hasil pertandingan di mana sindikat-sindikat dari negeri ini mendapat perhatian dari Interpol karena diduga memiliki jaringan untuk mengatur ratusan pertandingan sepak bola di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com