Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hummels: Ini Musim Luar Biasa

Kompas.com - 27/05/2013, 06:06 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Bersama Borussia Dortmund, Mats Hummels nyaris mencatatkan sejarah menjuarai Liga Champions sejak 16 tahun silam. Sayangnya, gol-gol dua pemain Bayern, Mario Mandzukic dan Arjen Robben, membuyarkan harapan Dortmund tersebut.

Pun begitu, bek nasional Jerman ini tetap mensyukuri perjalanan musim 2012/2013 bagi Dortmund. Berikut kutipan wawancara Hummels di situs resmi Dortmund:

Mats, bagaimana perasaanmu beberapa jam setelah kekalahan dari Bayern?
Kalah di pertandingan sebesar ini tentu menyedihkan, terutama jika melihat kualitas lawan kami yang sebanding. Kebobolan di menit terakhir sungguh menyesakkan. Dortmund punya kualitas setara dengan Bayern di pertandingan ini, bahkan di menit-menit awal tampil lebih baik.... Di 25 menit pertama kami sudah nyaris mencetak gol. Sejak awal kami sudah menekan dan kerap menekel lawan, tetapi gagal menciptakan banyak peluang.

Setelah sekitar 30 menit, Bayern bisa menemukan pola permainan dan melepaskan diri dari tekanan kami. Bayern pun lebih mendominasi di babak kedua.... Mereka tampil lebih baik karena punya lebih banyak peluang. Kami pun terlalu banyak kehilangan bola, dan karena itulah Bayern menang. Dua-tiga kali kami harus menghadapi situasi rumit, dua kali dengan Mueller dan sekali dengan Robben. Pada akhirnya harus diakui bahwa Bayern sedikit lebih baik. Dante melanggar Reus dan membuat wasit memberi penalti yang menyamakan kedudukan, tetapi ia tak mengusir Dante.

Seberapa krusial momen itu menurutmu?
Aku tak terlalu ingin membahasnya karena perdebatan soal kartu kuning dan merah tak akan mengubah keadaan. Meski 800 surat kabar menulis bahwa Dante seharusnya diberi kartu kuning kedua, gelar Liga Champions tak lantas jadi milik kami.

Apa yang kau rasakan saat Robben mencetak gol kedua Bayern?
Sayangnya aku tak bisa menjelaskannya.... Entahlah, gol itu sangat sederhana dan bermula dari bola panjang setelah tendangan bebas. Tapi dari situ kami sadar, kami seharusnya bertahan lebih baik. Tapi aku akui, cara Ribery menemukan ruang untuk mengoper ke Robben serta cara Robben mencetak gol sangat berkelas. Sayangnya gol itu sekaligus menandakan kami tak punya banyak waktu lagi untuk bisa membalas.

Setelah final, apa kau lebih merasakan kekecewaan, atau justru bangga atas pencapaian bersama Dortmund?
Musim ini sangat luar biasa. Di liga, kami memang tak mendapat poin sebanyak yang diharapkan, tapi toh kami menyelesaikan musim ini dengan 66 angka. Di Liga Champions, di luar dugaan orang-orang kami bisa masuk final. Kami sangat bangga. Namun tetap saja menyakitkan, saat masuk final dan merasa bisa mengalahkan lawan, kami ternyata tak bisa merengkuh trofi tersebut.

Sumber: BVB.de

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com