LONDON, KOMPAS.com —Mantan pemain dan pelatih Chelsea, Ruud Gullit, meragukan Jose Mourinho bisa lama di The Blues. Bahkan, katanya, hubungan Mourinho dengan Chelsea bisa saja berakhir dalam "tangis", karena belum juga mampu meracik sepak bola seksi.
Mourinho dipecat Chelsea pada 2007. Pemilik klub, Roman Abramovich, kala itu tak suka dengan cara bermain tim asuhan Mourinho yang cenderung pragmatis dan bertahan. Padahal ia ingin Chelsea bermain atraktif dan meraih banyak kemenangan.
Jika tuntutan masih sama, yakni harus mampu memeragakan permainan seksi dan menarik, maka Gullit meragukan Mourinho bisa memenuhinya. "Dia harus meninggalkan Real Madrid karena dia tak bisa memenangkan Liga Champions dan mereka tidak suka dengan sepak bola yang dimainkan timnya," kata Gullit kepada Daily Express.
"Itu sesuatu yang harus dipikirkan Jose (Mourinho). Abramovich tahu apa yang ia inginkan. Dia mencintai sepak bola indah. Ia suka melihat pertandingan yang menarik, sebuah tim yang mendominasi dan bermain sepak bola yang mengalir lancar. Sebuah tim yang mampu bermain dengan cara elegan," lanjutnya.
"Saya tak tahu apakah ini (petualangan Mou di Chelsea) akan berakhir dalam tangis. Jose tahu bagaimana memenangkan pertandingan. Dia lebih mementingkan menang daripada memainkan sepak bola seksi. Jika Anda bisa menang dan mampu memainkan sepak bola seksi, itu akan menjadi kombinasi yang indah. Itu yang diinginkan Abramovich," tegasnya.
Gullit berpendapat lagi, "Mourinho membuat bingung karena ketika pertama datang (di Chelsea) ia membawa banyak kesuksesan. Tapi, Chelsea bukan Barcelona atau AC Milan yang pernah saya perkuat. Itu yang diinginkan Abramovich. Ia ingin diingat karena sepak bola indah yang dimainkan timnya."
"Saya memiliki perasaan bahwa Abramovich ingin meninggalkan sejarah indah. Dia tak hanya ingin menang, tapi juga ingin melakukannya dengan gaya tertentu. Saya berharap Mourinho melihat hal itu. Hanya saja, ia sudah memiliki filosofi dan akan tetap yakin dengan hal itu. Dia ingin menang dan dia tahu bagaimana memenangkan pertandingan," tandas Gullit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.