Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Belum Gajian, Pemain Persema Malas Berlatih

Kompas.com - 24/05/2013, 09:05 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Sudah tiga pekan pelatih Persema Malang, Rudi Hariantoko, mengeluh karena anak asuhnya banyak yang bolos dan malas mengikuti latihan dengan berbagai alasan. Penyebabnya ialah pemain belum menerima gaji selama dua bulan.

"Apa yang kita programkan jadi amburadul. Banyak pemain bolos dan malas latihan dengan bermacam alasan. Saya harap hal ini harus segera disikapi oleh manajemen karena alasan utamanya pemain belum gajian selama dua bulan," ujar Rudi Hariantoko, Jumat (24/5/2013).

Sementara itu, menurut asisten manajer Persema, Dito Arief, melihat kondisi tim yang amburadul, pihak manajemen berjanji akan membayar gaji pemain. "Awal Juni nanti kami berjanji akan membayar gaji pemain. Tapi, pembayarannya tidak langsung dua bulan," katanya.

Manajemen baru bisa membayarkan satu kali gaji. "Karena itu, harapan manajemen, pemain lebih aktif dan serius ikut latihan sesuai dengan program yang telah diagendakan oleh pelatih. Pemain bisa legawa dengan gaji yang diberikan manajemen," ujar Dito.

Dito juga berharap, jika satu kali gaji sudah dibayar, tidak ada lagi pemain absen berlatih. "Kami mohon pengertian pemain demi prestasi Persema ke depan, apalagi pada 12 Juni mendatang, Persema akan menghadapi Persibo Bojonegoro," katanya.

Dito mengungkapkan, kebutuhan gaji pelatih dan pemain kurang lebih senilai Rp 100 juta. "Dana itu sedang kita upayakan dari sponsor. Kita juga berusaha agar ada bantuan dari pihak konsorsium," katanya.

Manajemen, tambah Dito, akan terus berusaha bagaimana tim berjuluk Laskar Ken Arok itu bisa survive hingga kompetisi IPL usai. "Karena kita sudah bulat untuk melanjutkan kompetisi," kata pria yang juga menjabat Plt CEO Persema ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com