Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahm: Bayern Lapar Gelar

Kompas.com - 20/05/2013, 23:18 WIB

ZURICH, KOMPAS.com — Lima hari jelang final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, bek serba-bisa sekaligus kapten Bayern Muenchen, Philipp Lahm, berbicara mengenai ambisi klubnya untuk menjadi menjuarai tiap turnamen yang mereka ikuti musim ini. Setelah menjuarai Bundesliga, Bayern berpeluang meraih gelar treble jika berhasil mengalahkan Dortmund di Liga Champions serta Stuttgart di final DFB Pokal awal Juni mendatang.

Lahm juga berbicara mengenai peluang tim nasional Jerman di Piala Dunia mendatang, serta kegiatannya di luar lapangan dengan yayasan yang didirikannya. Berikut petikan wawancaranya, seperti dikutip dari situs FIFA.de:

Herr Lahm, selamat datang di Zurich. Apa yang membawa Anda ke kantor FIFA?

Aku datang untuk berbicara mengenai yayasanku kepada FIFA. Hal ini merupakan tema yang menyenangkan. Yayasanku berfokus untuk membantu anak-anak dan remaja di Afrika dan Jerman, terutama di bidang olahraga dan pendidikan yang menurutku cocok diterapkan di Afrika dan Jerman. Di Jerman, Philipp-Lahm-Sommercamp merupakan proyek besar.

Menurut Anda, peran apa yang bisa dimiliki pesepak bola untuk berpartisipasi di bidang sosial?

Satu hal yang jelas, sepak bola menyatukan manusia. Sepak bola disukai di hampir seluruh bagian dunia. Banyak orang, terutama anak-anak dan remaja, menyenangi olahraga ini. Namun, aku ingin menekankan bahwa di kamp musim kami penekanannya tidak hanya soal sepak bola, tapi di tiga hal penting: olahraga, pangan, dan perkembangan kepribadian. Tiga hal ini sangat cocok digabungkan, dan penting dalam hidup dan karierku.

Tidak semua pesepak bola secara otomatis bergabung dalam kegiatan sosial. Apa yang mendorong Anda ikut dalam kegiatan seperti ini?

Aku punya keluarga, teman, serta sepak bola, dan aku ingin membagi sedikit keberuntunganku ke orang lain. Masih banyak anak yang tidak seberuntung aku. Aku sangat senang jika bisa membagikan kesenangan pada mereka.

Anda terlihat bersenang-senang dalam perayaan gelar juara Bayern Muenchen pekan lalu. Seberapa besar antusiasme kembali menjadi nomor satu di Jerman?

Memenangi gelar liga dan unggul jauh di klasemen selalu terasa istimewa. Gelar musim ini layak kami dapatkan karena kami telah menunjukkan pencapaian terbaik selama 34 pekan Bundesliga. Tahun ini kami juga memecahkan banyak rekor. Rasanya spesial, tapi kami belum mencapai akhir.

Tanpa diragukan lagi Bayern Muenchen adalah klub terkuat di Bundesliga saat ini. Beberapa pemain bintang harus kerap dicadangkan, tapi pelatih Jupp Heynckes bisa menjaga suasana hati mereka. Menurut Anda, apa itu sebuah prestasi tersendiri?

Hal tersebut memang penting untuk klub seperti Bayern yang bukan hanya terdiri dari 11, melainkan 24 pemain top. Memang harus diakui bahwa tim pelatih telah bekerja sangat baik dan menyikapi situasi demikian dengan tenang. Dengan begitu, tiap pemain punya perasaan bahwa ia penting untuk klub. Hanya dengan cara itu kami bisa berhasil di tiga turnamen sepak bola.

Final Liga Champions tinggal beberapa hari lagi. Seberapa istimewakah all-German final yang akan diadakan di Wembley nanti?

Tahun lalu kami sudah merasakan keistimewaan saat bermain di babak final di kandang sendiri (Allianz Arena). Sayangnya, saat itu kami kalah. Babak final di Wembley tentulah sensasional. Dua tim Jerman ada di babak final tentu indah untuk sepak bola Jerman, tapi buat kami itu hanya hal sampingan.

Apa yang akan menjadi faktor penentu untuk memenangi Liga Champions?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com