Roberto Mancini dirindukan oleh suporter Manchester City. Mereka menyanyikan nama manajer asal Italia itu di Stadion Madejski saat City memukul Reading 2-0, Selasa (14/5). Tiga poin di
Mancini meninggalkan kenangan indah bagi suporter City. Dalam tiga setengah tahun memimpin City, Mancini mengakhiri penantian 36 tahun untuk mengangkat Piala FA. Musim lalu, mantan pelatih Inter Milan itu mempersembahkan gelar juara Liga Inggris untuk pertama kali setelah 44 tahun.
Mancini dirindukan oleh suporter walau di dalam tim pelatih berusia 48 tahun itu punya banyak seteru. Pola pendekatan Mancini kepada para pemain dan ofisial yang frontal dan keras menciptakan faksi-faksi di tubuh City. Sisi gelap yang sebelumnya tidak diketahui oleh suporter ini mulai terungkap setelah pemecatan Mancini pada Senin petang.
Namun, pemecatan Mancini tetap mengejutkan bagi pemain dan ofisial City. Carrington, kompleks pemusatan latihan milik Manchester City, diguncang ketidakpastian. Apalagi, setelah asisten manajer David Platt yang ditunjuk memimpin City untuk sementara memilih meninggalkan Carrington menyusul teman baiknya, Mancini.
”Saya akan jujur, jika Anda bertanya
Kidd mengaku, dirinya hanya akan memimpin City dalam dua laga terakhir melawan Reading dan Norwich City. ”Saya anak Manchester, bagaimana mungkin saya mengatakan tidak (memimpin City)? Saya tidak akan bisa berjalan menyusuri Market Street jika saya melakukannya,” ujar Kidd.
Mantan pemain serang yang membela City pada 1976–1979 itu memberikan seluruh penghargaan kepada para pemain. Skuad City telah berjuang sepanjang musim dan meraih tiga poin krusial di markas Reading untuk memastikan posisi di peringkat kedua dan melaju ke Liga Champions musim depan.
Kidd juga berterima kasih kepada suporter yang terus mendukung City setelah hasil mengecewakan di final Piala FA, Sabtu pekan lalu. Sekitar 1.300 suporter City berada di Stadion Madejski. Mereka mendukung timnya bertanding sambil menyanyikan nama Mancini. Mereka pulang dengan cerita kemenangan 2-0 berkat gol Sergio Aguero dan Edin Dzeko.
”Kami menghargai suporter, mereka sangat kecewa pada Sabtu, tetapi kami bangkit malam ini demi mereka,” ujar Kidd.
Di dalam tim, lanjut Kidd, dirinya mendapat dukungan penuh dari ofisial. Itu sangat penting bagi dirinya untuk memimpin tim hingga akhir musim.
City kini dikabarkan dalam proses negosiasi dengan Manajer Malaga Manuel Pellegrini.