Semen Padang Buru Prestise Bangsa

Padang, Kompas - Klub sepak bola Semen Padang memburu kebanggaan bagi Indonesia saat menjamu Churchill Brothers (India) pada turnamen Piala AFC 2013 di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/5). Perwakilan lainnya dari Indonesia, Persibo Bojonegoro, menjalani laga terakhir di Maladewa dengan bantuan dana dari PSSI.

Bagi Semen Padang, yang akan menjamu Churchill dalam laga Grup E, hasil pertandingan tersebut sebenarnya tidak akan berpengaruh pada posisi mereka di puncak klasemen. Dari lima pertandingan, Semen Padang memperoleh 13 poin, unggul empat angka atas Kitchee (Hongkong). Hasil tersebut membuat Semen Padang lolos ke babak 16 besar.

Turnamen Piala AFC adalah turnamen bagi klub-klub sepak bola di Asia yang kelasnya di bawah Liga Champions Asia.

Pelatih Semen Padang Jafri Sastra, Selasa (30/4), di Padang, memastikan hal itu. ”Ini pertandingan bagi prestise negara,” kata Jafri.

Bagi Jafri, poin penuh tetap penting diraih sekalipun ada kemungkinan sejumlah pemain lapis kedua bakal diberi kesempatan untuk bermain. Ini menyusul kartu kuning yang diterima dua legiun asing, Esteban Vizcarra dan Hyu Yun-koo, serta dua pemain lokal, M Nur Iskandar dan Wahyu Widjiastanto pada pertandingan sebelumnya.

Jafri khawatir mereka memperoleh akumulasi kartu kuning jika diturunkan hari ini, yang akan berdampak pada absennya mereka di babak 16 besar.

Menurut Jafri, kolektivitas dan serangan balik Churchill perlu diwaspadai. Ini berkaca dari hasil imbang 2-2 saat kedua tim bertanding di India pada 12 Maret.

Gelandang Semen Padang Ricky Akbar Ohorella menambahkan, rekan-rekannya perlu menambah kualitas sentuhan akhir saat berupaya menuntaskan serangan.

Ricky menyebutkan, Churchill memiliki pemain yang kerap melakukan serangan dari sayap kanan. Ia menambahkan, kepanikan para pemain juga menjadi catatan tersendiri ketika dibobol dua gol dalam laga sebelumnya melawan Churchill.

Manajer Media dan Pemasaran Churchill Brothers Watson Fernandes mengatakan, timnya hanya akan menurunkan para pemain lapis kedua dalam laga tersebut. Ini disebabkan sudah tertutup kesempatan bagi Churchill untuk lolos dari babak penyisihan grup.