Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diversifikasi Energi Mutlak

Kompas.com - 25/04/2013, 02:35 WIB

Jakarta, Kompas - Diversifikasi energi menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sekaligus upaya memperbaiki perekonomian jangka panjang. Syaratnya, pemerintah perlu membuat kebijakan harga yang berpihak pada energi terbarukan.

”Kebijakan harga perlu diperbaiki. Jika BBM (bahan bakar minyak) lebih murah, energi lainnya tidak dapat bersaing,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di sela rapat koordinasi tentang ketahanan energi dengan sejumlah kepala daerah, Rabu (24/4), di Jakarta. Purnomo menilai energi sudah menjadi ancaman sehingga pemerintah daerah perlu mengembangkan energi alternatif.

Menurut Purnomo, masih banyak potensi sumber energi terbarukan yang dapat diolah sebagai energi alternatif. Kelapa sawit yang banyak dihasilkan di Indonesia, misalnya, dapat diolah menjadi biofuel yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah juga pernah mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di Pulau Nusa Penida, Bali. Pembangkit itu dinilai efektif, tetapi harga jual listriknya 9 sen dollar AS per kilowatt per jam (kWh), sedangkan listrik dari pembangkit listrik yang menggunakan BBM hanya 7 sen dollar AS per kWh.

Anggota Dewan Energi Nasional Herman Agustiawan mengatakan, konsumsi energi di Indonesia saat ini sebanyak 50 persen berupa BBM, 45 persen batubara dan gas, sementara 5 persen sisanya baru energi terbarukan. Bauran atau ragam energi yang ada sekarang ini sudah tidak sehat,” kata Purnomo, yang mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Herman mengingatkan harga minyak dunia akan terus meningkat. Sementara pertumbuhan ekonomi dan penduduk juga meningkat. Diversifikasi energi sudah harus dilakukan.

Herman pun menyarankan pemerintah untuk tegas menaikkan harga BBM. Pemerintah dapat langsung menaikkan hingga Rp 9.500 per liter asalkan kandungan oktan ikut dinaikkan. Dengan kenaikan sebesar itu, Herman menilai sudah cukup untuk memberi tempat bagi energi alternatif lainnya.

Herman menambahkan, ketergantungan terhadap BBM sudah mengarah ke krisis dan darurat energi. Di beberapa daerah sering terjadi kelangkaan BBM akibat pasokan berkurang dan infrastruktur untuk mendistribusikan BBM masih minim.

Kesulitan distribusi membuat harga produksi BBM membengkak. Padahal, BBM tersebut dinikmati masyarakat dengan harga subsidi. Beban yang harus ditanggung pemerintah juga semakin besar.

Dalam rapat koordinasi itu, Purnomo juga mengingatkan pemerintah daerah agar memperhatikan pembangunan infrastruktur yang mendukung distribusi energi. Infrastruktur itu terutama pelabuhan dan jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com