Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van Persie Tidak "Numpang" Juara

Kompas.com - 23/04/2013, 06:07 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Setelah delapan tahun membela Arsenal, Robin van Persie pindah ke Manchester United pada Agustus 2012. Van Persie mendapatkan kecaman dari suporter Arsenal. Bukan karena sejarah rivalitas MU dan Arsenal, melainkan karena caranya.

Dengan sisa kontrak satu musim, Arsenal ingin mempertahankan Van Persie. Negosiasi berlangsung alot, tetapi menurut pemberitaan di Inggris, Arsenal siap mempertahankan Van Persie sekalipun tanpa kontrak baru.

Namun, sebelum Arsenal mengumumkan secara resmi soal hasil negosiasi itu, Van Persie mencuri start. Melalui situs pribadinya, Van Persie menyatakan tak akan memperpanjang kontrak di Arsenal.

Arsenal pun terpaksa membuka negosiasi dengan MU. Pertama-tama bukan karena takut kehilangan Van Persie secara gratis, melainkan karena pernyataan Van Persie menunjukkan bahwa pemain asal Belanda itu tak lagi berkomitmen pada Arsenal.

Berbeda dari Cesc Fabregas dan Thierry Henry yang masih dicintai suporter Arsenal, Van Persie dianggap sejumlah suporter Arsenal sebagai pengkhianat, yang seolah-olah tak pernah bermain untuk klub mereka.

Van Persie sendiri tak pernah menunjukkan sikap ingin membalas suporter-suporter Arsenal yang membencinya. Ia fokus pada tujuan dan mimpinya sendiri, yaitu meraih gelar juara Premier League. Untuk tujuan itu, ia memilih MU, bukan Manchester City.

Meski bergabung dengan MU karena menilai MU punya segalanya yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpinya, Van Persie bukan sekadar menumpang. Ia berusaha memastikan bahwa pilihannya ke MU benar dan bahwa MU juga benar memutuskan merekrutnya dengan harga 27 juta poundsterling.

Setelah menabung gol demi gol yang dihiasi masa paceklik sepuluh pertandingan, Van Persie akhirnya mewujudkan mimpinya. Ia mencetak tiga gol yang menentukan kemenangan MU atas Aston Villa, di Old Trafford, Senin (22/4/2013). Kemenangan itu membuat MU tak mungkin terkejar oleh para pesaing.

Meski meninggalkan Arsenal tanpa pengalaman menjuarai Premier League, Van Persie menunjukkan dirinya mampu menjadi protagonis di klub yang secara konsisten menunjukkan ambisi menjadi juara, bukan sekadar mengejar laba.

Van Persie tahu, ia bisa menjadi juara karena dukungan Alex Ferguson, rekan-rekan, dan tentu saja suporter MU. Namun, Ferguson, para pemain, dan suporter MU juga harus mengakui bahwa Van Persie adalah keping puzzle yang tidak mereka miliki musim lalu.

"Tak masalah siapa yang mencetak gol, selama kami menang. Sejak menit pertama, setiap orang bermain dengan baik dan sangat menyenangkan mencetak gol pada menit-menit awal dan meraih kemenangan untuk kami," ujar Van Persie.

"Aku sangat bahagia, tetapi merasa aneh. Aku harus menunggu begitu lama untuk meraih gelar juara pertamaku. Rasanya luar biasa. Ini adalah tim fantastis berisi pemain-pemain fantastis. Ini adalah gelar juara untuk mereka semua. Staf, manajer, dan fisioterapis."

"Ini adalah gelar ke-20 kami. Kami layak mendapatkannya. Gol keduaku (ke gawang Aston Villa) adalah salah satu gol terbaik. Aku hanya perlu memperhitungkannya dengan tepat. Aku akan menikmati momen ini. Pertandingan berikutnya adalah melawan Arsenal, tetapi izinkan aku menikmati momen ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com