Kahn: Bundesliga Berpotensi Membosankan

Kompas.com - 09/04/2013, 18:39 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Mantan kiper tim nasional Jerman Oliver Khan menilai Bundesliga berpotensi kian membosankan, seiring semakin dominannya Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.

Bayern telah memastikan gelar juara Bundesliga 2012/13, sementara dua musim sebelumnya Borussia Dortmund-lah yang menguasai tahta Bundesliga 1.

Menurut Kahn dalam kolomnya di Bild, hasil pertandingan yang tak terduga merupakan elemen penting dari sepakbola yang membuat penonton menikmati pertandingan. Elemen itulah, Kahn melanjutkan, yang hilang dari Bundesliga, setidaknya dalam tiga musim terakhir.

"Tanpa itu semua, sepakbola tidak akan menjadi atraktif. Sangat tidak mungkin Bundesliga hanya berharap kepada Bayern untuk membuat penonton tetap tertarik," kata kiper yang kariernya melejit ketika bermain untuk Bayern ini.

Kahn pun menyarankan, Bundesliga perlu mengubah kebijakan, terutama dalam hal peraturan kepemilikan klub, yang melarang satu orang memiliki saham lebih dari 49 persen di sebuah klub.

"Peraturan kepemilikan klub seperti 50+1 atau Financial Fairpay sebenarnya sangat bagus, namun pada kenyataannya sering gagal. Hal ini terlihat pada klub seperti Paris-Saint Germain atau Real Madrid," tutur Kahn.

"Di Inggris, keterlibatan investor di klub seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea atau Manchester City dianggap sebagai kompetisi. Kita bisa melihat, klub seperti Manchester City tidak mungkin bisa juara musim lalu tanpa bantuan investor. Mereka meraih gelar di laga terakhir liga, dan para fans merayakan bersama pemain. Pemandangan itu mengingatkan saya pada kemenangan bersama Bayern di Liga saat melawan Hamburg pada tahun 2001 (Saat itu, FC Hollywood memastikan gelar juara di spieltag ke-34 -- pertandingan terakhir di Bundesliga -- pada menit ke-94)."

"Tidak ada perasaan yang lebih menakjubkan dan emosional dibanding perasaan demikian, untuk para pemain, para fans, untuk seluruh Liga. Dari perasaan emosional seperti inilah sepakbola bisa hidup. Persaingan semacam ini tidak boleh hilang," ulas Kahn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com