Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernabeu Diserbu "Kuda Hitam"

Kompas.com - 03/04/2013, 06:48 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Atmosfer Santiago Bernabeu memanas menjelang serbuan tim ”kuda hitam” Galatasaray di laga pertama perempat final Liga Champions, Rabu atau Kamis (4/4/2013) dini hari WIB. Markas Real Madrid itu pernah dua kali diserbu Galatasaray, Turki, pada 2000 dan 2001.

Kini, pasukan dari tepi Selat Bosporus itu kembali datang berbekal hasil bagus di laga tandang. Galatasaray seperti muncul dari balik kabut dan mendepak Schalke 04 untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Padahal, klub raksasa dari Turki ini bukan tim unggulan di babak 16 besar karena sudah 12 tahun tidak pernah menembus perempat final.

Namun, musim ini, Galatasaray menemukan momen kebangkitan. Skuad mereka diisi para pemain kelas dunia, seperti Didier Drogba, Hamit Altintop, Wesley Sneijder, Felipe Melo, dan ditangani pelatih senior Fatih Terim, ”Sang Kaisar”.

Terim melewati fase sulit untuk menemukan komposisi dan pola permainan yang sesuai karakter pemainnya. Formula juara baru dia temukan saat tandang ke Schalke 04 di babak 16 besar.

Formasi 4-3-1-2 yang diterapkan Sang Kaisar menghadirkan keseimbangan di setiap lini. Galatasaray menang 3-2 dan melaju ke perempat final dengan agregat 4-3. Formula juara itu akan dihadirkan di Santiago Bernabeu.

Kunci permainan Galatasaray adalah tiga gelandang di belakang Wesley Sneijder, yaitu Altintop, Melo, dan Selcuk Inan.

Melo, yang pernah membela Juventus, menjadi gelandang penyeimbang yang disiplin pada posisinya di depan dua bek tengah, Semih Kaya dan Dany Nounkeu.

Altintop menjaga kerapatan lini tengah, terutama saat bek kanan Emmanuel Ebou membantu serangan. Sementara Selcuk Inan konsisten membantu serangan, membuka ruang bagi pengatur permainan Wesley Sneijder.

Drogba yang akan genap berusia 35 tahun menerima peran baru sebagai pendukung Burak Yilmaz. Drogba juga rajin membantu pertahanan.

Yilmaz dengan postur yang kokoh dan tinggi 188 cm menjadi target utama penerima umpan. Bomber berusia 27 tahun itu telah mencetak delapan gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions bersama sayap serang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Galatasaray tandang ke Bernabeu tanpa keraguan sedikit pun. Kepercayaan diri mereka pada laga tandang sangat kuat. Dalam 18 laga tandang terakhir di level Eropa, Galatasaray menang 10 kali, imbang 6 kali,

Kekuatan tim kuda hitam ini membuat Real Madrid tidak nyaman. Juara sembilan kali Liga Champions ini pernah merasakan sengatan Galatasaray 13 tahun lalu saat kalah 1-2 dalam Piala Super Eropa di Bernabeu.

Kedua tim juga bertemu di perempat final Liga Champions 12 tahun lalu. Di putaran pertama di Istanbul, Galatasaray menang 3-2 setelah tertinggal 0-2. Di putaran kedua, Madrid unggul 3-0.

Asisten Manajer Real Madrid Aitor Karanka tampil dalam dua laga itu. Ia menegaskan, Galatasaray tidak bisa diremehkan. ”Salah jika berpikir Galatasaray mudah dikalahkan,” kata Karanka.

Sergio Ramos yang menjadi pilar pertahanan Madrid menilai, Galatasaray sangat berbahaya. Mereka diperkuat para pemain bintang dan secara kolektif sangat berbahaya. ”Kami harus menjaga agar gawang tetap bersih dan mencetak gol. Saya yakin, mereka akan membuat kami kesulitan di Turki. Imbang dengan Galatasaray bukanlah keberuntungan,” kata Ramos.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com