Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van Persie Geram terhadap UEFA

Kompas.com - 22/03/2013, 01:11 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Striker Manchester United Robin van Persie geram terhadap UEFA dan menyebut lembaga tertinggi sepak bola UEFA itu pengecut atas keputusannya membela wasit Cuneyt Cakir.

Pengadil lapangan dari Turki itu memimpin laga kedua 16 besar Liga Champions antara MU melawan Real Madrid, paruh Februari lalu. Dalam pertandingan itu, Madrid menang 2-1 dan lolos ke perempat final. Bumbu pertandingan itu adalah kartu merah langsung yang diberikan Cakir kepada gelandang The Red Devils, Luis Nani, setelah dinilai melakukan pelanggaran keras kepada Alvaro Arbeloa.

"Kartu merah itu sangat tak adil. Insiden itu bahkan tak layak untuk diganjar kartu kuning atau tendangan bebas. Nani tak melakukan apa-apa, ia nyaris tak menyentuh Arbeloa," tegas Van Persie, Kamis (21/3/2013).

"Yang terburuk, UEFA mendukungnya (kartu merah Cakir). Itu pengecut, karena itu aku sungguh tak memahaminya," sambung bomber berpaspor Belanda itu.

RvP tak habis pikir, mengapa Cakir bisa didaulat UEFA sebagai wasit dalam pertandingan krusial itu. Sebelum laga tersebut, MU lebih diuntungkan setelah mampu menahan Los Blancos 1-1 dalam laga perdana.

"Bahkan orang dari Madrid memberitahuku setelahnya, bahwa itu tak layak dikenai kartu merah," tandas Van Persie.

Setelah Nani keluar, dua gol Madrid yang tercipta dalam rentang waktu empat menit, kontan membalikkan keadaan setelah sebelumnya tertinggal 0-1 dari Setan Merah, akibat gol bunuh diri Sergio Ramos.

"Selama sejam pertandingan berjalan semuanya baik-baik saja, taktik berjalan dengan benar. Kami malah merasa akan mencetak gol kedua dan itu akan mempersulit Real Madrid. Namun, wasit mencabut kartu merah," keluh Van Persie.

"(Serangan) Real sebenarnya tak berbahaya sama sekali, aku yakin kami dapat mempertahankan keunggulan. Jadi, saat ini kami akan fokus untuk gelar juara Premier League," tutur pria berusia 29 tahun itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

Liga Indonesia
Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Liga Champions
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Badminton
Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Motogp
Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Liga Champions
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Badminton
Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Sports
BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

Liga Indonesia
Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Liga Champions
Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Liga Champions
Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Liga Indonesia
Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Badminton
STY Sebut Laga Indonesia Vs Tanzania Tak Pertaruhkan Poin FIFA

STY Sebut Laga Indonesia Vs Tanzania Tak Pertaruhkan Poin FIFA

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com