Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebrasi Conte Sinyal "Scudetto" Kedua Juventus

Kompas.com - 17/03/2013, 15:39 WIB

BOLOGNA, KOMPAS.com - Allenatore Juventus Antonio Conte tak percaya timnya unggul jauh atas rival-rivalnya di Serie-A. Ia pun menjelaskan selebrasi bernapas euforia di markas Bologna, Renato Dall'Ara, Sabtu (16/3/2013).

"Kalau saya tak bisa mengatakan apa pun kepada para penggemar kami dan berselebrasi dengan mereka, katakan kepada saya apa yang dapat saya lakukan?" tutur Conte beretorika seusai pertandingan.

"Kami mengganggu orang ketika kami menang, maafkan, tetapi rasa hormat saya terhadap setiap orang tak akan berkurang secuil pun. Kami melihat berbagai hal mengerikan, orang yang melemparkan roket kembang api ke arah bus tim atau pun bersumpah serapah. Jadi, apa masalahnya kalau saya merayakan (kemenangan Juve) bersama para fans?" lanjut Conte.

Sebelumnya, selebrasi pelatih I Bianconeri itu dikritik allenatore Bologna, Stefano Pioli, karena merayakan kemenangan 2-0 timnya dengan berlebihan. Yang dimaksudkan Pioli adalah saat Conte mengacungkan genggaman tangannya, memanggil para fans, dan melakukan gerak tubuh mencium di depan kamera televisi, saat pertandingan giornata ke-29 itu masih berlangsung.

"Saya menang, saya menuju kemenangan scudetto berikutnya, dan apakah itu berarti kurang menghormati (lawan)? Ciuman ke arah kamera adalah gerak tubuh spontan yang ditujukan untuk putri saya," tegas Conte.

Ini untuk kali pertama, Conte menyatakan Juventus telah memenangi trofi Serie-A untuk kali kedua secara beruntun. Saat ini, Si Nyoya Besar kokoh berdiri sebagai capolista dengan suntingan 65 poin. Juve unggul 12 angka atas Napoli yang baru memainkan 28 pertandingan.

"Juve tengah 'terbang' saat ini dan hal yang sama terjadi pada musim lalu. Kami meraih hal-hal penting dan harus berlanjut. Sebuah langkah besar ke depan, kami masih perlu melintasi garis finis, dan tersisa sembilan pertandingan lagi," sambung Conte.

"Kami layak berada pada posisi ini dan akan berlanjut di saat kami juga memikirkan Liga Champions," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com