Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunduran Piala Dunia 2022 Masih Dimungkinkan

Kompas.com - 03/03/2013, 01:27 WIB

EDUNBURGH, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mempertimbangkan kemungkinan mengundur pelaksanaan Piala Dunia 2022, dari musim panas (Juni-Juli) ke musim dingin (Desember-Januari). Ini dilakukan jika bukti medis menunjukkan bahwa suhu panas di Timur Tengah bisa membahayakan pemain.

Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, Sabtu (2/3/2013) mengatakan, beberapa pihak mengkhawatirkan panasnya wilayah Timur Tengah, termasuk Qatar. Presiden Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Michel Platini, sudah mengungkapkan keberatannya. Menurutnya, jika sesuai jadwal, Piala Dunia 2022 akan digelar pada Juni-Juli atau di musim panas. Di Timur Tengah, pada saat itu suhu udara bisa mencapai 40 derajat celsius atau lebih.

Masalah itu juga kembali menjadi perdebatan pada pertemuan FIFA di Edinburg, Skotlandia. Maka, jika banyak yang keberatan, kata Valcke, Piala Dunia 2022 bisa digelar pada musim dingin. Namun, FIFA juga harus meminta pertimbangan Qatar sebagai tuan rumah.

"Qatar harus mengatakan kepada kami untuk mengubah jadwal (Piala Dunia 2022) dari musim panas ke musim dingin. Saya bisa katakan kepada Anda bahwa saat ini tak ada tim khusus di dalam FIFA yang membahas tentang kemungkinan perpindahan jadwal Piala Dunia dari musim panas ke musim dingin," jelas Valcke seperti dikutip kantor berita Reuters.

"Kalender internasional akan diputuskan dari 2015 sampai 2018. Artinya, kami masih membuka berbagai kemungkinan untuk ditentukan pada 2019 sampai 2022. Kita masih memiliki waktu," lanjutnya.

"FIFA tak mengatakan 'tak pernah'. Kami hanya menunggu Qatar untuk secara resmi meminta FIFA memeprtimbangkan perpindahan jadwal Piala Dunia dari musim panas ke musim dingin dan itu belum terjadi."

"Qatar sangat sadar dan tahun 2014 bukanlah batas waktu. Bisa saja batas waktunya 2015. Yang terpenting memastikan kerja dengan semua pihak yang terkait dan memastikan ada kesepakatan dari semua pihak pula, dari semua liga, klub. Sebab, (jika pindah jadwal) kami juga harus memastikan semua liga libur dalam 8 pekan di paruh musim agar Piala Dunia bisa berlangsung (di musim dingin)," jelasnya.

Menurut Valcke, pada akhirnya yang sangat menentukan soal seperti ini adalah Komite Eksekutif FIFA. "Mereka yang memiliki wewenang untuk membuat keputusan. Jika pemindahan jadwal mulai menjadi wacana di Komite Eksekutif, kenapa tidak? Mungkin, Komite Eksekutif akan mendasarkan pada laporan kesehatan atau alasan lain. Kami benar-benar harus melihat secara jeli untuk memundurkan Piala Dunia 2022 dari musim panas ke musim dingin," ujarnya.

Jika UEFA setuju Piala Dunia 2022 dimainkan di musim dingin, maka Uni Federasi Sepak Bola Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia (CONCACAF) menentangnya. Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb mengatakan, "Dalam sejarah, Piala Dunia selalu dimainkan pada Juni dan Juli. Saya memilih Piala Dunia digelar pada bulan Juni dan kami menerimanya. Kita semua juga sudah tahu bahwa Piala Dunia selalu dimainkan bulan Juni dan Juli dan itu sudah diterima," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com