Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Pertimbangkan Susun "Motu Proprio"

Kompas.com - 22/02/2013, 02:37 WIB

Vatikan, Kamis - Paus Benediktus XVI kemungkinan besar akan mengeluarkan dekrit yang bisa mempercepat dimulainya konklaf. Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, Rabu (20/2), mengatakan bahwa pertemuan para kardinal untuk memilih Paus baru tersebut diharapkan bisa berlangsung pada awal bulan Maret.

Vatikan tampaknya berkeinginan agar Paus baru terpilih dan diresmikan sebelum perayaan Minggu Palma pada 24 Maret. Dengan demikian, Paus baru bisa memimpin ritual Pekan Suci menuju Paskah.

Jika benar dikeluarkan, dekrit itu bisa berarti bahwa konklaf di Kapel Sistina—tempat para kardinal akan memilih pemimpin tertinggi bagi 1,2 miliar umat Katolik—bisa dimulai sebelum 15 Maret.

Lombardi mengatakan, Benediktus XVI sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan sebuah ”Motu Proprio”, dokumen pribadi yang mempunyai kekuatan sebagai hukum Gereja, dalam beberapa hari mendatang. Sejarawan Ambrogio Piazzoni mengatakan, ”Paus adalah satu-satunya yang bisa mengeluarkan peraturan sampai saat terakhir.”

Dekrit itu harus sudah diterbitkan sebelum Benediktus XVI resmi mengundurkan diri pada 28 Februari pukul 20.00 waktu setempat. Benediktus XVI akan menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri dalam enam abad dan Paus kedua yang mundur atas kehendak sendiri dalam 2.000 tahun sejarah Gereja.

Konstitusi Apostolik yang diumumkan tahun 1996 oleh pendahulu Benediktus XVI, almarhum Paus Yohanes Paulus II, menetapkan bahwa konklaf harus dimulai antara 15 dan 20 hari setelah mulainya masa peralihan tanpa Paus, atau ”Sede Vacante” (Kursi Kosong), biasanya setelah meninggalnya seorang Paus.

Penundaan itu dilakukan untuk memberi waktu bagi para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Roma, menyusul meninggalnya seorang Paus dan untuk mengatur pemakaman Paus tersebut. Masa berkabung biasanya ditetapkan selama sembilan hari.

Sebelumnya Lombardi mengatakan, konklaf mungkin akan dimulai tanggal 15, 16, 17, 18, atau 19 Maret, dengan mengatakan tidak ada alasan untuk mengubah peraturan yang sekarang.

Namun, akhir pekan lalu dia mengisyaratkan bahwa beberapa kardinal telah meminta agar tanggal mulainya konklaf dipercepat, dengan mengatakan bahwa banyak dari mereka telah berada di Roma.

Sebagian besar kardinal akan menghadiri audiensi terakhir dengan Paus pada 28 Februari, beberapa jam sebelum dia pensiun. Benediktus XVI dijadwalkan menjalani hidup kontemplatif di kediaman musim panas Paus, Castel Gandolfo, kemudian di sebuah biara di Vatikan.

Konklaf diharapkan akan mengumpulkan 117 kardinal yang berhak untuk memilih Paus. Konklaf digelar secara tertutup di Kapel Sistina sampai dua pertiga mayoritas memilih seorang kandidat menjadi Paus.

Tanggal dimulainya konklaf penting karena Pekan Suci dimulai dengan misa Minggu Palma pada 24 Maret hingga Minggu Paskah pada 31 Maret. Agar Paus baru bisa memimpin Pekan Suci, dia harus dipilih sebelum Minggu, 17 Maret, untuk mengikuti tradisi misa pelantikan pada hari Minggu. (AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com