JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, menyayangkan jika BTN dihuni oleh politisi. Menurutnya, badan ini seharusnya berisi orang-orang profesional.
"Iya sayang. Masa politisi. Menurut saya, harusnya profesional yang ada di BTN," jelas Iman kepada Kompas.com, Rabu (20/2/2013) malam.
BTN diketuai oleh Isran Noor yang merupakan Bupati Kutai Timur sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Surat keputusan pengangkatan Isran Noor itu bernomor SKEP/08/JAH/I-2013 bertanggal 11 Januari 2013 dan ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Selain Isran, Habil Maratti (mantan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan) dan Tommy Arief (Partai Demokrat) juga akan menjadi ikut mengelola BTN. Rencananya, struktur kepengurusan BTN akan diresmikan oleh Ketua Umum PSSI, Jumat (22/2/2013).
"BTN memerlukan orang berdedikasi penuh terhadap rencana jangka panjang dan pendek, pembinaan, serta kegiatan misi timnas secara keseluruhan. Kalau boleh usul, sudah waktunya timnas dipegang orang profesional, muda, dan punya dedikasi penuh terhadap kegiatan tinmnas," beber Iman.
BTN, lanjut Iman, berfungsi mengakomodasi kebutuhan timnas menghadapi pertandingan domestik dan internasional. "Termasuk membawahi pemantauan terhadap pemain dan perkembangan pemain selama pemusatan latihan," urai Iman.
Pembentukan BTN sebetulnya masih menjadi perdebatan. Komite Eksekutif PSSI tidak mengakui BTN karena pembentukan badan independen ini bukan merupakan hasil dari rapat komite eksekutif. Di lain sisi, BTN dianggap sah karena pembentukan BTN merupakan amanat statuta dan diatur dalam Peraturan Organisasi Nomor 7 Tahun 2010.
Atas dasar itulah, BTN tetap menjalankan program pengelolaan timnas dengan memanggil 34 pemain dari Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL) yang akan memulai pemusatan latihan pekan depan dan menetapkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala menggantikan Nilmaizar.
"Tapi, BTN harus fix dulu karena federasi masih belum terima," tuturnya.
Terlepas dari itu, BTN dipandang akan meningkatkan kualitas tim nasional karena didukung oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Mereka akan mengizinkan pemain ISL membela timnas karena pengelolaan sudah dipegang oleh lembaga independen.
Harbiansyah Hanafiah yang merupakan Presiden Persisam Samarinda diproyeksi menjadi wakil ketua BTN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.