Tahan Shakhtar, Dortmund Pertahankan Rekor

DONETSK, KOMPAS.com - Borussia Dortmund sukses menahan tuan rumah Shakhtar Donetsk 2-2 di Stadion Donbass Arena, Rabu atau Kamis (14/2/2013) dini hari WIB.

Dortmund memiliki rekor bagus sebagai satu-satunya wakil Jerman yang sanggup menang di kandang Shakhtar dalam empat pertandingan. Selain itu, Die Schwazgelben tak pernah terkalahkan ketika berhadapan dengan tim Ukraina. Dalam enam partai, Dortmund meraup lima kemenangan.

Setelah kedua tim saling melakukan pelanggaran dalam lima menit setelah wasit Inggris, Howard Webb, memulai laga, Dortmund menuai kesempatan pertama melalui Jakub Blaszczykowski, Namun, sepakan akrobatiknya masih melebar.

Pada menit kesepuluh, Mario Goetze menyuplai umpan ke depan gawang. Karena diganggu Yaroslav Rakitskiy, Robert Lewandowski tak leluasa menanduk bola dan akibatnya, peluang itu berlalu melebar dari gawang Andriy Pyatov.

Sembilan menit berselang, giliran Marco Reus beraksi. Melakukan solo run dari lapangan tengah, gelandang timnas Jerman itu mengirimkan tembakan kaki kanan. Untung bagi Shakhtar, Pyatov terbang dan mementahkan bola yang mengarah ke gawangnya.

Baru pada menit ke-26 tuan rumah keluar dari tekanan tim tamu, ketika Taison lepas di sayap kiri. Umpannya menuju Henrikh Mikhitaryan, sayang sepakan striker Shakhtar itu membentur bek andalan Die Borussen, Sebastian Kehl, dan melebar.

Hingga akhirnya, armada Mircea Lucescu mendulang gol pada menit ke-31. Sepakan bebas kaki kanan kapten Darijo Srna membuat Roman Weidenfeller takluk dan klub Ukraina itu pun unggul 1-0.

Empat menit jelang turun minum, Dortmund sanggup membalas. Melalui umpan tarik Goetze, Lewandowski membayar kegagalannya pada awal paruh pertama. Striker Polandia sebenarnya gagal pada kesempatan pertama, namun bola liar gagal diamankan Fernandinho dan Dmytro Chyrgynskiy. Tanpa ampun, Lewandowski menceploskan bola sekaligus menundukkan Pyatov.

Saat babak pertama diakhiri Webb, Dortmund memiliki tujuh sepakan ke gawang, dengan lima di antaranya disia-siakan Blaszczykowski. Sementara Shakhtar hanya memiliki empat peluang yang tepat ke sasaran.

Tujuh menit seusai jeda, Shakhtar mendapatkan peluang melalui Luiz Adriano. Ia mampu berkelit dari bek internasional Jerman, Mats Hummels, dan menyodorkan umpan kepada Mkhitaryan. Sepakanya menjanjikan, namun Felipe Santana menjadi martir Dortmund dengan mengeblok bola.

Pada menit ke-62, Douglas Costa dimasukkan Lucescu untuk menggantikan gelandang serang Taison. Hasilnya lumayan manjur.

Enam menit kemudian, bola panjang ke pertahanan Dortmund membuat Hummels keteteran. Costa sanggup menguasai bola dengan brilian. Meski dibayangi Marcelo Schmelzer, ia berhasil menyepak keras bola ke pojok gawang, dan membuat Weidenfeller tak bisa berbuat apa-apa. Shakhtar pun unggul 2-1.

Pada menit ke-73, Dortmund nyaris menyetarakan keadaan. Kolaborasi Goetze dan Lewandowski meninggalkan celah di depan gawang Shakhtar. Sayang, bola hasil tendangan voli striker Polandia itu jinak dengan sendirinya. Melebar.

Upaya pasukan Juergen Klopp baru maksimal saat waktu normal tinggal 3 menit. Umpan lambung nan matang dari Schmelzer memudahkan Hummels menanduk bola, sekaligus membuat Pyatov terpedaya.

Hasil imbang 2-2 ternyata bertahan hingga wasit Webb meniupkan peluit panjang. Dortmund pun mengantongi keuntungan dua gol tandang yang memperbesar peluangnya ke babak 8 besar. Dua pekan lagi, Shakhtar harus mengarungi laga berat di Stadion Signal Iduna Park.

Susunan Pemain
Shakhtar (4-2-3-1): 30-Andriy Pyatov; 33-Darijo Srna, 44-Yaroslav Rakitskiy, 27-Chygrynskiy, 26-Razvan Dinca Rat; 7-Fernandinho, 3-Tomas Hubschman; 29-Alex Teixeira (11-Eduardo 84), 22-Henrik Mkhitaryan, 28-Taison (20-Douglas Costa 62); 9-Luiz Adriano
Pelatih: Mircea Lucescu

Dortmund (4-2-3-1): 1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek, 27-Felipe Santana, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 5-Sebastian Kehl, 6-Sven Bender; 16-Jakub Blaszczykowski (7-Moritz Leitner 80), 10-Mario Goetze, 11-Reus (23-Julian Schieber 90); 9-Robert Lewandowski
Pelatih: Juergen Klopp

Wasit: Howard Webb